CNN Indonesia
Rabu, 04 Jun 2025 18:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
PT Adhi Persada Gedung (APG), anak usaha BUMN PT Adhi Karya Tbk, telat membayar gaji karyawan.
Erick mengatakan laporan itu harus ditindaklanjuti. Bahkan, dia ingin pengelolaan keuangan di anak BUMN itu disoroti.
"Ya mesti ditindak, mesti dilihat ada kasus korupsi atau tidak," ujar Erick di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpisah, Corporate Secretary PT Adhi Karya Tbk Rozi Sparta membenarkan kabar APG telat membayar gaji karyawan. Rozi mengatakan hal itu terjadi karena menunggu pembayaran proyek.
"Benar anak perusahaan kami telat melakukan pembayaran," ujar Rozi melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/6).
"Penyebabnya realisasi cashflow yang secara timing termin pembayaran tertunda dari project owner," ujarnya.
Rozi enggan mengungkap proyek mana yang mengalami telat bayar. Dia juga tidak menyebut nilai proyek yang tertunda pembayarannya.
Dia hanya memastikan tunggakan gaji akan segera dibereskan. Rozi menyebut pembayaran gaji segera dilakukan.
"Insyaallah pekan ini sudah dapat diselesaikan," ucapnya.
Sebelumnya, kabar BUMN PT Adhi Persada Gedung (APG) telat membayar gaji karyawan beredar di media sosial. Seorang pegiat media sosial @brorondm mengunggah tangkapan layar pengumuman grup WhatsApp Armada APG.
Dalam tangkapan layar itu terlihat pengumuman penundaan gaji bulan Mei 2025. Manajemen meminta maaf atas kebijakan tersebut.
"Manajemen menyampaikan bahwa ada keterlambatan jadwal pembayaran gaji karyawan untuk yang seharusnya pada tanggal [25 Mei 2025] akan dilaksanakan pada minggu kedua bulan Juni 2025," bunyi petikan pesan di tangkapan layar tersebut.
(skt/sfr)