Anak 'Rahasia' Pendiri 'Coca Cola China' Gugat Anak Sah Warisan Rp11 T

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Sabtu, 06 Sep 2025 15:45 WIB

Pendiri Hangzhou Wahaha Group, Zong Qinghou, menjadi perbincangan hangat di China setelah perseteruan warisan kekayaan yang melibatkan keturunannya. Ilustrasi. Pendiri Hangzhou Wahaha Group, Zong Qinghou, menjadi perbincangan hangat di China setelah perseteruan warisan kekayaan yang melibatkan keturunannya. (Foto: iStockphoto/nespix)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pendiri Hangzhou Wahaha Group, Zong Qinghou, menjadi perbincangan hangat di China setelah perseteruan warisan kekayaan yang melibatkan keturunannya mencuat awal tahun ini.

Perseteruan itu muncul hanya 12 bulan setelah kematian pendiri perusahaan minuman terbesar di China tersebut. Perusahaan ini juga dikenal sebagai produsen 'Coca Cola' dari China.

Tiga orang bernama Jacky Zong Jicang, Jessie Zong Jiele, dan Jerry Zong Jisheng yang mengaku sebagai anak Qinghou menggugat CEO Wahaha Group Kelly Zong Fuli yang dikenal publik sebagai anak tunggal Zong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menunutut Kelly menghormati wasiat Zong yang menjanjikan mereka dana perwalian senilai masing-masing US$700 juta atau sekitar Rp11 triliun lebih.

Kelly menjadi terkenal di China pada pertengahan 2024 karena mengambil alih kerajaan bisnis setelah kematian ayahnya pada Februari tahun lalu.

Ia sempat mengajukan pengunduran diri pada Juli lalu, dengan alasan perbedaan pendapat dengan pemegang saham dan eksekutif lain terkait arah masa depan perusahaan serta rencana mencatatkan Wahaha di bursa saham. Namun setelah "negosiasi bersahabat" dengan pemegang saham, Kelly memutuskan tetap menjabat sebagai CEO.

Adapun tiga orang yang menggugat tersebut mencegah Kelly mengelola aset perusahaan senilai sekitar US$2 miliar di rekening HSBC Hong Kong, sembari menunggu pengadilan memutuskan apakah benar mereka berhak atas dana perwalian tersebut.

Konsumen yang selama ini percaya pada Zong Qinghou dan merek Wahaha bisa merasa kecewa seiring terungkapnya perseteruan keluarga ini.

Padahal kesuksesan Zong bersama Wahaha sering dijadikan contoh cemerlang dari kebijakan reformasi dan keterbukaan ekonomi Tiongkok yang melahirkan ribuan perusahaan swasta dalam empat dekade terakhir. Di Hangzhou, daftar itu termasuk Geely Auto dan Alibaba Group Holding.

Pemerintah China sendiri diperkirakan baik pusat maupun lokal diperkirakan akan turun tangan membantu meredakan persoalan yang membelit Wahaha.

(feb/asa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |