Agensi Respons Iklan Jun Ji-hyun di China Dihapus Imbas Tempest

3 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Agensi akhirnya bersuara soal kontroversi yang muncul di China terkait Jun Ji-hyun dan drama barunya, Tempest. Peach Company buka suara setelah beberapa brand di China menghapus iklan mereka yang menampilkan Jun Ji-hyun.

Berdasarkan keterangan tertulis, seperti diberitakan E Daily via Naver pada Selasa (23/9), Peach Company menyatakan penghapusan iklan Jun Ji-hyun di China sama sekali tidak terkait kontroversi Tempest.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembatalan iklan Tiongkok telah diputuskan sebelum penayangan Tempest," kata Peach Company dan menambahkan, "Ini tidak ada hubungannya dengan drama tersebut."

"Kami telah berkomunikasi dengan agensi lokal di China dan diberi tahu bahwa laporan tersebut tidak benar," dan menjelaskan, "Iklan tersebut ditunda, kemudian dibatalkan, karena situasi setempat."

Pernyataan itu muncul setelah sejumlah brand di China telah menghapus konten-konten mereka yang menampilkan Jun Ji-hyun. Hal itu dilakukan setelah drama terbaru sang aktris, Tempest, dinilai menjelek-jelekkan China.

[Gambas:Video CNN]

China Daily, media yang dimiliki Departemen Propaganda Pusat Partai Komunis China, pada Minggu (21/9) memberitakan brand-brand seperti Louis Vuitton, Piaget, dan La Mer telah menghapus iklan Jun Ji-hyun dari Sina Weibo mereka.

Permasalahan bermula setelah episode 5 Tempest tayang pada 10 September dan menampilkan Seo Mun-ju, karakter Jun Ji-hyun, mempertanyakan sikap China dalam eskalasi politik di Semenanjung Korea.

Adegan itu lalu menunjukkan Seo Mun-ju berkata, "Kenapa China lebih ingin perang? Bom nuklir bisa saja jatuh di dekat perbatasan."

Dialog itu pun menuai kecaman karena dianggap merendahkan China dan menyebarkan perspektif yang tidak akurat. Kecaman itu membanjiri media sosial China, Weibo, seiring dengan tersebarnya video cuplikan adegan tersebut.

Tak hanya itu, sejumlah netizen China juga merasa keberatan dengan adegan dalam Tempest yang berlatar di Dalian, China. Mereka menilai tim produksi Tempest sengaja mengambil gambar permukiman kumuh dengan nuansa gelap untuk merusak citra kota timur laut China tersebut.

Beberapa netizen juga berspekulasi bahwa kru produksi mengambil gambar adegan itu di Hong Kong.

Kemudian, dalam unggahan lain, ada pula kritik yang tertuju pada adegan seseorang berjalan di karpet bermotif simbol bintang lima China dan dialog Seo Mun-ju membacakan puisi ciptaan Li Bai.

Beberapa orang menuduh Jun Ji-hyun sengaja mengubah pengucapannya ketika membacakan puisi karya penyair legendaris dalam sejarah China tersebut.

Namun, ada juga sejumlah netizen yang merasa pengucapan puisi tersebut harus dipahami dengan konteks yang tepat.

(chri)

Read Entire Article
| | | |