Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
JAKARTA – Google digugat oleh Penske Media, yang merupakan pemilik Rolling Stone, Billboard, dan Variety atas tuduhan bahwa ringkasan AI atau AI Overview milik raksasa teknologi tersebut menggunakan jurnalismenya tanpa izin dan mengurangi lalu lintas ke situs webnya.
Gugatan Penske Media di pengadilan federal di Washington, D.C., menandai pertama kalinya sebuah penerbit besar Amerika Serikat (AS) menggugat Google, yang dimiliki Alphabet, ke pengadilan atas ringkasan yang dihasilkan AI yang kini muncul di bagian atas hasil pencariannya.
Selama berbulan-bulan, organisasi berita telah menyatakan bahwa fitur-fitur baru, termasuk "AI Overview" Google, telah menyedot trafik dari situs mereka, mengikis pendapatan iklan dan langganan.
Penske, konglomerat media milik keluarga yang dipimpin oleh Jay Penske dan kontennya menarik 120 juta pengunjung online setiap bulan, mengatakan bahwa Google hanya mencantumkan situs web penerbit dalam hasil pencariannya jika mereka juga dapat menggunakan artikel mereka dalam ringkasan AI.
Tanpa leverage tersebut, Google harus membayar penerbit untuk hak menerbitkan ulang karya mereka atau menggunakannya untuk melatih sistem AI mereka, kata perusahaan itu dalam gugatan tersebut. Perusahaan menambahkan bahwa Google dapat menerapkan persyaratan tersebut karena dominasinya dalam pencarian, merujuk pada temuan pengadilan federal tahun lalu yang menyatakan bahwa raksasa teknologi tersebut menguasai hampir 90% pangsa pasar pencarian AS.