Jakarta, CNN Indonesia --
GAC Aion Indonesia mengklarifikasi pernyataan yang menyebut harga mobil listrik Aion V versi rakitan lokal di pabrik Purwakarta bakal turun 10 persen. Perusahaan menyatakan banderol mobil listrik ini tak akan berubah dari sebelumnya.
Andry Ciu, CEO GAC Aion Indonesia menerangkan harga Aion V akan tetap sama seperti saat pertama kali meluncur dalam versi Completely Built Up (CBU), sebab penetapannya harga itu sudah berdasarkan perhitungan setelah mobil ini dirakit di Indonesia.
"Kehadiran Aion V di Indonesia tentunya mengikuti permintaan pasar, dan harga yang kamu berikan tentunya sudah dengan skema CKD," kata Andry dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (13/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga memastikan V versi produksi lokal telah disesuaikan untuk mendukung regulasi kendaraan listrik yang ditetapkan pemerintah. Produk ini juga diklaim kompetitif.
"Maka dengan itu, produk ini akan bisa mendukung regulasi kendaraan listrik di tanah air dan lebih kompetitif," kata dia.
Sebelumnya, Andrew Nasuri, Direktur Grup Indomobil, memperkirakan harga V dapat lebih kompetitif atau turun sekitar 10 persen setelah menyandang status produksi lokal.
Saat ini V dijual dalam dua varian, yaitu Exclusive Rp449 juta dan Luxury Rp489 juta. Bila benar ada penurunan 10 persen, maka Aion V Exclusive mungkin dibanderol Rp404,1 juta dan Luxury dijual Rp440,1 juta.
Sejauh ini GAC Aion Indonesia belum mengubah harga V pada situs resmi walau produksi perdana telah dilakukan pada Juni.
"Secara harga sebetulnya akan kami samakan, karena dengan insentif nol persen itu juga sudah lumayan dari pemerintah. Tapi dengan kandungan lokal ini bertambah, yang pasti harga akan lebih kompetitif. Dengan adanya (TKDN) ini, akan ada VAT (PPN ditanggung pemerintah) itu paling sedikit 10 persen. Jadi akan 10 persen lebih murah," kata Andrew di Purwakarta, Selasa (10/6).
Produksi V telah dimulai bulan ini dengan klaim Tingkat Kandungan Lokal Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
Mobil tersebut diproduksi di pabrik National Assemblers, anak usaha Grup Indomobil, yang berdiri di atas lahan seluas 11 hektar dan nilai investasinya mencapai Rp1 triliun, serta mempekerjakan 300 orang.
Investasi tahap awal ini sepenuhnya berasal dari Indomobil, tanpa campur tangan prinsipal GAC Aion.
Strategi tersebut berbeda dari kompatriotnya asal China, yaitu BAIC yang juga telah memulai produksi di Indonesia. Harga SUV BAIC BJ40 Plus mengalami penurunan signifikan hingga hampir Rp100 juta setelah mulai diproduksi secara lokal di Purwakarta, Jawa Barat.
Saat menjual BJ40 Plus versi impor CBU, JIO Distribusi Indonesia menetapkan harga SUV bergaya off road ini Rp790 juta. Sementara versi rakitan lokal banderolnya ditetapkan Rp698 juta, yang berarti turun Rp92 juta.
(ryh/fea)