Airlangga Respons IHSG Anjlok Usai Sri Mulyani Pamit Jadi Menkeu

8 hours ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 09 Sep 2025 18:12 WIB

Menko Airlangga Hartarto menilai pelemahan rupiah dan anjloknya IHSG usai peralihan kursi menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa hanya sementara. Menko Airlangga Hartarto menilai pelemahan rupiah dan anjloknya IHSG usai peralihan kursi menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa hanya sementara. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pelemahan rupiah dan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai peralihan kursi menteri keuangan (menkeu) dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa hanya bersifat sementara.

"Ini (pelemahan rupiah dan indeks saham) kan temporary," ujar Airlangga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).

Ia menilai kondisi pasar akan menyesuaikan dengan perkembangan situasi, apalagi fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih kuat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat situasi yang berkembang, tetapi kita juga harus jaga bahwa fundamental Indonesia kan kuat. Jadi tentu kita lihat lagi nanti ke depannya," ujarnya.

Airlangga juga menepis adanya kekhawatiran dari pergantian kursi bendahara negara. Menurutnya, itu merupakan hak prerogatif presiden dan tidak berdampak langsung pada arah kebijakan ekonomi.

"Seluruhnya kan bekerja untuk Merah Putih. Jadi tidak ada kekhawatiran," ujarnya.

Ia menjelaskan tekanan terhadap rupiah dan IHSG lebih dipengaruhi sentimen ketimbang kondisi riil ekonomi.

"Pertama fundamental kuat, berarti ini kan masalahnya sentimen. Jadi kalau masalah sentimen itu tentu kita lihat dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah tentu ini akan berbalik. Ini mirip pada saat Danantara di-launch, kan turun sebentar kemudian naik lagi," jelasnya.

Airlangga kemudian memastikan pemerintah tetap optimis pasar keuangan akan kembali pulih.

Pada perdagangan Selasa (9/9) sore, IHSG ditutup melemah 138,24 poin atau 1,78 persen ke level 7.628. Berdasarkan data RTI Infokom, nilai transaksi mencapai Rp24,52 triliun dengan volume perdagangan 39,43 miliar saham.

Sejalan dengan itu, nilai tukar rupiah terdepresiasi ke Rp16.481 per dolar AS, turun 172 poin atau 1,05 persen dibanding penutupan perdagangan sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
| | | |