CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2025 04:00 WIB
Penyerang Timnas Indonesia U-17 Alberto Hengga (tengah) saat duel dengan pemain Brasil. (Dok PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --
Penyerang Timnas Indonesia U-17 Fadly Alberto Hengga tetap merasa bangga meski akhirnya tim Garuda Muda harus tersingkir di Piala Dunia U-17 2025.
Langkah Timnas Indonesia U-17 dipastikan terhenti di fase grup usai finis di peringkat ketiga Grup H dengan torehan tiga poin.
Salah satu pemain kunci Timnas Indonesia U-17 Fadly Alberto Hengga mengungkap rasa bangganya, meski tim Garuda Muda harus terhenti di fase grup Piala Dunia U-17 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bermain di Piala Dunia U-17 adalah keinginan kita semua. Dari awal tim ini dibuat kita sudah memimpikan ingin bermain di Piala Dunia tapi untuk menuju ke sana tidaklah mudah banyak sekali cobaan dan masalah di tim," kata Alberto dikutip dari Instagram pribadinya pada Rabu (12/11).
Alberto juga menceritakan proses tim dibentuk dari latihan, evaluasi, dan uji coba.
"Setiap latihan kita evaluasi setiap selesai uji coba kita evaluasi terus-menerus sampe dimana kita bisa lolos kualifikasi AFC di Kuwait terus kita menatap AFC di Arab Saudi di pertandingan pertama kita cuma mau menang melawan Korea Selatan dengan fokus selama 90 menit tanpa henti akhirnya kita bisa menang dengan keajaiban mendapatkan penalti di akhir menit," kata Alberto.
"Setelah itu kita harus kalah dengan Korea Utara di 8 besar tapi kita tidak putus asa karena kita ada kompetisi yang sangat besar ialah Piala Dunia U-17 di Qatar dan Alhamdulillah kita dapat banyak pelajaran dari setiap pertandingan bahwa ternyata begini melawan negara" dengan pressing tinggi dan Alhamdulillahnya lagi kita mencatatkan sejarah dimana kita menang di Piala Dunia U-17.
Kemudian, Alberto membeberkan pesan dari pelatih Timnas Indonesia U-17 Nova Arianto.
''Coach Nova pernah berkata sepak bola adalah misteri kita tidak bakal tau apa yang akan terjadi di lapangan," kata Alberto.
Sepanjang tampil di Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 meraih tiga poin dalam tiga pertandingan yang dilakoni di Grup H.
Satu-satunya kemenangan Indonesia itu dibukukan usai mengalahkan Honduras 2-1 pada laga terakhir Grup H.
Dalam pertandingan pertama Indonesia kalah 1-3 dari Zambia. Kemudian tim asuhan Nova Arianto ini dibekuk Brasil 0-4.
Kendati tersingkir dari Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 mencetak sejarah dengan meraih kemenangan pertama pada turnamen Piala Dunia U-17.
(rhr/rhr/nva)
















































