Amran Ingatkan Pejabat Kementan: Tanamanmu Mati, Jabatanmu Mati!

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 12 Nov 2025 18:31 WIB

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan tak akan segan mencopot pejabat Kementan yang tidak menjaga kantor dan kebun. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan tak akan segan mencopot pejabat Kementan yang tidak menjaga kantor dan kebun. (Antara Foto/Asprilla Dwi Adha).

Subang, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan tak akan segan mencopot pejabat Kementan yang tidak menjaga kantor dan kebun.

Ia terus mengingatkan jajarannya untuk memperhatikan kantor dan memanfaatkan lahan yang dimiliki.

"Nanti aku sidak seluruh Indonesia, hati-hati, kantor kotor, kebunmu tidak ditanami, kalau tanamanmu mati, bersamaan mati jabatanmu," kata Amran di hadapan jajarannya di Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Padi Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (12/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, ia mengaku telah mencopot beberapa pejabat karena tidak menggunakan lahan percobaan dan justru menyewakan kepada pihak lain.

Amran mengatakan sebelumnya telah memerintahkan BRMP untuk menanam bibit unggul yang dimiliki. Nantinya, bibit percontohan itu dibagikan ke masyarakat.

Namun, dari 300 hektare di lahan milik BRMP itu, hanya satu hektare yang digunakan.

"Aku perintahkan sudah satu tahun, kami temukan hanya satu hektare, 299 hektare disewakan. Hari ini juga kami copot direkturnya dan eselon III-nya di bawahnya. Langsung hari ini kami serahkan SK-nya," ujar Amran.

Amran pun memberi waktu tiga bulan untuk menanam sisa lahan yang dimiliki.

"Tanami ini 300, tiga bulan saya kunjungan lagi. Tidak berubah, Anda berubah. Itu sudah pasti," katanya.

Lebih lanjut, ia juga meminta seluruh UPT Kementan untuk memberi percontohan dalam menanam bibit terbaik dan dibagikan ke masyarakat.

"Beri percontohan, kemudian dibagikan pada masyarakat secara gratis. Hasilnya nanti dibagikan secara gratis pada masyarakat. Ini yang kami mau, karena BRMP ini ada di seluruh Indonesia. Ada di seluruh Indonesia," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(yoa/dhf)

Read Entire Article
| | | |