Jakarta, CNN Indonesia --
Sutradara Angga Dwimas Sasongko mengumumkan akan menggarap film terbaru berjudul Perang Jawa. Film itu terinspirasi dari Perang Jawa alias Perang Diponegoro yang menjadi peristiwa besar dalam sejarah Indonesia.
Angga memastikan proyek ini bukan biopik tentang Pangeran Diponegoro, tetapi film perang berlatar di masa tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa film ini fokus mengisahkan lima tahun perjuangan pasukan pimpinan Pangeran Diponegoro melawan pasukan Belanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami merasa momen krusial untuk bisa menyajikan dan memahami Diponegoro adalah koridor lima tahun perang tersebut, karena itu adalah challenge terbesar yang dihadapkan Diponegoro," ujar Angga dalam konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/7).
"Koridor 1825-1830 ini adalah periode di mana spektakel itu bisa kami sajikan di layar lebar yang penonton mudah-mudahan bisa terkoneksi dengan kisah ini, kemudian akhirnya ingin mengenal dan memahami lebih jauh," lanjutnya.
Angga menjelaskan periode lima tahun itu bakal membuat Perang Jawa menjadi film perang yang penuh adegan megah. Ia juga menjanjikan skala produksi dan eksplorasi yang belum tersaji dalam film Indonesia lainnya.
Namun, bukan hanya kualitas visual, Perang Jawa juga menampilkan sisi lain Pangeran Diponegoro. Angga yang turut menggandeng sejarawan Peter Carey memastikan film itu akan menunjukkan sisi kemanusiaan Diponegoro, termasuk kisah cinta dan perspektifnya tentang kehidupan.
"Yang pastinya dengan periode perang, penonton bisa mengharapkan adanya sebuah momen-momen yang epic, eksplorasi produksi yang mungkin belum tersaji di film Indonesia sebelumnya, lalu kemudian laga," ujar Angga.
"Tapi juga ada dramanya, tadi Pak Peter juga cerita
ada kisah cintanya. Dan di periode 1825-1830 inilah kita akan bisa melihat gambar kehidupan Pangeran Diponegoro lebih lengkap," sambungnya.
Perang Jawa menjadi proyek film layar lebar yang diproduksi Visinema Pictures bersama Endgame. Selain Angga sebagai sutradara, Ifan Ismail bakal bergabung sebagai penulis.
Gita Wirjawan juga ikut terlibat sebagai produser eksekutif di bawah bendera Endgame. Sementara itu, Taufan Adryan ditunjuk sebagai produser.
Perang Jawa turut menggaet sejarawan dan penulis Peter Carey sebagai Head of Research sekaligus Story Consultant. Carey dikenal sebagai sejarawan Inggris yang menghabiskan lebih dari 40 tahun meneliti dan menulis buku tentang Pangeran Diponegoro hingga sejarah modern Jawa.
Perang Jawa masih dalam tahap pra-produksi dan pengembangan naskah. Film itu diperkirakan mulai syuting dua tahun mendatang pada 2027.
Namun, belum ada pengumuman resmi terkait rencana jadwal tayang, sinopsis, maupun para pemeran yang akan terlibat dalam film layar lebar tersebut.
(frl/end)