CNN Indonesia
Selasa, 08 Jul 2025 19:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) buka suara soal regulasi 11 pemain asing di Super League 2025/2026. Patrick Kluivert turut disinggung.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia mengeluarkan regulasi baru soal kuota pemain asing di Super League musim depan.
Kompetisi kasta tertinggi diperbolehkan mendaftarkan 11 pemain asing di mana 8 di antaranya yang boleh dimainkan dalam satu pertandingan. Musim lalu, tiap klub hanya boleh punya delapan pemain asing meski hanya enam pemain yang bisa dimainkan di satu laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
APPI khawatir regulasi 11 pemain asing bisa merugikan talenta lokal. Kebijakan ini bakal semakin mengikis menit bermain para pemain lokal.
Presiden APPI Andritany Ardhiyasa sejatinya tidak mempermasalahkan jumlah kuota pemain asing. Namun, ia meminta LIB juga menyoroti makin minimnya peluang pemain Indonesia tampil sebagai starter.
"Sebagai asosiasi yang menaungi pemain lokal dan juga asing, APPI tidak mempermasalahkan berapapun kuota pemain asing yang ada. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana dengan jam terbang talenta lokal di Indonesia," kata Andritany dalam rilis resmi APPI.
"Jika muara dari kompetisi yang lebih berkualitas adalah prestasi Tim Nasional, maka regulasi ini tentu sangat kontradiktif dengan pernyataan dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, yang pernah menyatakan bahwa 'Jika para pemain tidak punya menit bermain di klub, maka kamu tidak bisa dapat kesempatan," ujar Andritany menambahkan.
Dalam survei yang dilakukan APPI, sebagian besar pemain lokal menolak regulasi 11 pemain asing.
"Jika setiap klub Super League memaksimalkan kuota 11 pemain asing, maka akan ada 198 pemain lokal yang akan kehilangan pekerjaan atau pindah ke Championship (sebelumnya Liga 2). Yang berarti akan ada 198 pemain Championship yang akan kehilangan pekerjaannya atau beralih menjadi pemain amatir di Liga 3," demikian keterangan APPI.
(jun/jun/sry)