CNN Indonesia
Selasa, 03 Jun 2025 14:26 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyindir negara-negara Eropa yang melarang Indonesia memakai batu bara sebagai sumber energi.
Bahlil heran dengan berbagai alasan dalam larangan itu. Dia mengaku heran karena negara-negara Eropa masih meminta pasokan batu bara ke Indonesia.
"Kamu bilang, 'Kamu enggak boleh pakai batu bara.' Oke, tapi di saat bersamaan Eropa minta batu bara di negara kita. Bagaimana itu coba? Aku bilang, abuleke juga kadang-kadang ini," ujar Bahlil pada pembukaan Human Capital Summit 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Selasa (3/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil mengatakan negara maju mendorong Indonesia menggunakan energi bersih. Namun, sumber-sumber energi itu masih mahal.
Pada saat bersamaan, negara-negara tersebut meminta batu bara dari Indonesia. Padahal, mereka melabeli batu bara sebagai sumber energi kotor.
"Kita dikasih energi yang mahal, energi murahnya untuk mereka. Baru dibilang yang murah itu katanya kotor," ujarnya.
"Saya bilang, enggak ada. Mau kotor, mau bersih, kita harus mempertahankan kedaulatan energi nasional kita," ucap Bahlil.
Bahlil menyampaikan keseriusan Indonesia beralih ke energi bersih tercermin di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2030. Sebagian besar sumber listrik Indonesia, kata Bahlil, berasal dari energi baru terbarukan.
Batu bara memang masih ada dalam bauran energi Indonesia. Namun, Bahlil menyebut Indonesia berupaya menekan emisi yang dihasilkan.
"PLTU itu kan bisa ditangkap carbon capture-nya. Bisnis baru lagi itu. Jadi, jangan dikira kita enggak paham, udah paham betul ini barang," ujarnya.
(dhf/sfr)