Bahlil Yakin Harga Bahan Bakar Hidrogen Bakal Lebih Murah

2 days ago 5

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan harga bahan bakar hidrogen akan lebih murah ke depannya. Ia meyakini hal tersebut lantaran akan semakin maraknya penggunaan hidrogen yang menyebabkan harga hidrogen semakin kompetitif.

Bahlil menerangkan saat ini utilisasi teknologi berbahan bakar hidrogen baru berkembang beberapa waktu belakangan termasuk di Indonesia.

"Hidrogen ini masih mahal dulunya. Belum kompetitif secara harga. Dan ini merupakan teknologi yang baru," ujar Bahlil di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (15/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan menteri investasi ini bercerita ketika dirinya dulu sempat menyambangi beberapa negara di Timur Tengah dan Eropa untuk meninjau teknologi hijau.

Menurutnya biaya overhead dari hidrogen sebagai bahan baku teknologi akan lebih kompetitif dibanding saat ia meninjau teknologi tersebut beberapa tahun lalu.

"Dan saya sudah pernah ke Timur Tengah, ke beberapa negara di Eropa, memperlihatkan teknologinya, ini sebenarnya cukup bagus. Nah, tetapi dari waktu ke waktu kekinian, pasti kan biaya overhead-nya itu lebih murah. Pasti akan lebih kompetitif," lanjutnya.

Pernyataan Bahlil ia semakin kuatkan dengan menyinggung persamaan pemikirannya dengan Presiden Prabowo. Ia bercerita bahwa Prabowo dan dirinya memiliki kesamaan Mazhab dalam mengarungi perdagangan pasar, yakni kecenderungan untuk berkompetisi.

"Nah, kebetulan mazhab kami dan mazhab Pak Presiden Prabowo itu kompetisi. Saking beliau punya mazhab kompetisi, tiga kali jadi Capres baru menang. Apalagi dalam waktu sekarang, pasti akan memberikan ruang yang cukup besar," pungkasnya.

Klasifikasi, harga, dan peruntukan hidrogen

Sebagai informasi, hitungan konsumsi penggunaan hidrogen pada kendaraan berbeda-beda. Namun Toyota mengklaim mobil hidrogen produksi mereka mampu melaju sejauh 100 kilometer menggunakan 1 kilogram hidrogen.

"Nah hitungan kami kalau bisa Rp80 ribu per kg atau lebih murah, itu mungkin customer akan switch dengan mudah," kata Indra Chandra Setiawan, Engineering Management Divisi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/4).

Bahan bakar hidrogen sendiri memiliki beberapa jenis yang dikelompokkan melalui warna-warna tertentu seperti hijau (tenaga surya dan angin), biru (gas alam dengan menangkap karbon), dan abu-abu (gas tanpa penangkapan karbon). Namun, untuk menyederhanakannya maka dibagi ke hanya 2 kelompok, yakni low carbon dan high carbon.

Untuk kategori low carbon (hijau dan biru), harganya saat ini berada di angka melebihi US$5 atau Rp84 ribu per kg. Beberapa produsen juga ada yang mematok sampai melebihi US$10 atau 168 ribu per kg.

Hidrogen berkode warna abu-abu atau grey jauh lebih terjangkau. harganya tak sampai US$2 atau Rp33 ribuan per kg. Namun, bahan bakar tersebut kurang dianjurkan karena tak masuk kategori hidrogen low carbon.

Hidrogen low carbon dan high carbon memiliki peruntukannya tersendiri. Hidrogen low carbon baik digunakan untuk kendaraan bermotor. Sementara hidrogen high carbon biasanya untuk diperuntukkan untuk pembangkit listrik tetapi memiliki emisi CO2 yang lebih tinggi.

[Gambas:Video CNN]

(job/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |