Jakarta, CNN Indonesia --
Langkah Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengajukan banding kasus dokumen palsu pemain naturalisasi ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) memiliki risiko terkait peluang timnas Malaysia tampil di Piala Asia 2027.
Sebelumnya, pada September 2025, FIFA menjatuhkan hukuman denda terhadap FAM dan sanksi denda serta skorsing kepada tujuh pemain lantaran dokumen asal-usul yang palsu.
Langkah FAM mengajukan banding atas hukuman tersebut ditolak Komite Banding FIFA. Kini FAM memilih menuju ke CAS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Berita Harian, opsi FAM melanjutkan kasus ke CAS bisa menjadi bumerang bagi sepak bola Malaysia. Seandainya banding FAM ke CAS menemui kegagalan, maka ada peluang timnas Malaysia yang menerima dampak buruk.
Kasus serupa pernah dialami Timor Leste ketika disanksi AFC tampil dalam kualifikasi Piala Asia 2024 setelah Sekjen Asosiasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL), Amandio de Araujo, terbukti memalsukan dokumen kewarganegaraan pemain skuad Lafaek.
Semua pertandingan yang melibatkan 12 pemain dengan dokumen palsu dibatalkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
"AFC sebagai penyelenggara kompetisi akan mengambil tindakan berdasar pada aturan mereka. Tindakan tersebut mungkin bisa jadi pengurangan poin atau semacamnya, tetapi kita belum tahu hukuman apa yang akan dijatuhkan."
"Mereka pernah ada kasus serupa, jadi kemungkinan mereka mengikuti yang dilakukan terhadap Timor Leste," ucap Direktur Pelaksana Action Football Asia, Effendi Jagan Abdullah.
Menurut Abdullah, jika AFC menghukum Malaysia dengan pengurangan poin maka kans ke Piala Asia 2027 bisa tertutup dan ranking Harimau Malaya bisa merosot.
"Jika itu terjadi, tidak ada peluang untuk lolos ke Piala Asia 2027. Implikasinya sangat besar karena ketika pertandingan dibatalkan dan poin dikurangi, peringkat Harimau Malaya juga akan terpengaruh," tutur Effendi.
Pengamat sepak bola Malaysia, Datuk Christopher Raj, juga menjadikan kasus Timor Leste sebagai rujukan bagi AFC.
"Jika menyangkut kasus penggunaan pemain yang tidak memenuhi syarat, poin memang akan dikurangi dan tim lawan akan diberi tiga poin. Hal ini sudah tercantum dalam peraturan AFC dan bukan hal baru. Jika kita berbicara tentang tindakan lanjutan, tindakan yang akan diambil selanjutnya, kita harus menunggu hingga Komite Disiplin AFC bersidang," kata Christopher.
Sebelumnya dalam laga kualifikasi Piala Asia 2027, Timnas Malaysia sempat diperkuat tujuh pemain dengan dokumen palsu yakni Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garcas, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serran.
(nva/nva)


















































