Jakarta, CNN Indonesia --
Banjir yang telah memasuki hari ke-8 masih merendam sejumlah titik di wilayah Semarang, Jawa Tengah. Salah satu daerah yang masih terendam banjir adalah Jalan Kaligawe Pantura Semarang-Demak.
Banjir di wilayah itu membuat warga kesulitan membeli kebutuhan pokok seperti air bersih dan gas LPG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir gini, jadinya air susah, gas susah, ini dapat galon saja diantarnya dari RSUP Dr Kariadi," kata pemilik angkringan, Ayu (33), dilansir detikJateng, Kamis (30/10).
Kata dia, air bersih sulit karena tak banyak agen atau pengecer yang mau mengirimkan air galon di tengah banjir. Ia beruntung bisa mendapat air galon karena kakaknya menjual air isi ulang.
Selain sulit mendapat air bersih, Ayu mengaku pendapatan angkringannya menurun akibat banjir. Ia terpaksa tetap membuka angkringan dan toko kelontong demi mencari nafkah.
"Pendapatannya menurun, tapi harganya semua naik, kemarin gas melon harganya Rp30 ribu, dinego sampai Rp25 ribu," tuturnya.
Hal serupa dirasakan warga Tanggungrejo, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Ratno (40). Ia mengatakan harus berkeliling mencari gas melon.
"Sulit mencari gas, di pangkalan juga nggak ada, apalagi di pengecer, harganya sampai Rp 25 ribu, tadinya Rp 18 ribu aja," ungkapnya.
Semarang diterjang banjir sejak 22 Oktober lalu. Sejumlah upaya seperti rekayasa cuaca dan pengerahan pompa air sudah dilakukan. Namun banjir yang sudah berlangsung seminggu tak kunjung surut.
Data Rabu (29/10), sebanyak tiga orang meninggal terdampak banjir di Semarang. Selain itu, banjir juga merendam 23 kelurahan di Kota Semarang.
Banjir yang melanda 23 kelurahan di Kota Semarang membuat puluhan ribu warga mengungsi. Selain itu, banjir ini membuat kendaraan yang melintas mogok.
"Ada 63.400 jiwa yang terdampak banjir atau 21.125 KK," kata Endro.
Data dari BPBD Kota Semarang menyebutkan banjir menggenangi 23 kelurahan di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Semarang Utara, Gayamsari, Genuk, Pedurungan, dan Semarang Timur.
Di Kecamatan Semarang Utara, banjir merendam Kelurahan Panggung Lor, Panggul Kidul, Bulu Lor, Tanjung Emas, Bandarharjo, Purwosari, dan Dadap Sari.
Di Kecamatan Gayamsari, genangan air setinggi 10-80 sentimeter terjadi di Kelurahan Siwalan, Tambakrejo, Kaligawe, dan Sawah Besar.
Baca selengkapnya di sini...
(tim/wis)


















































