CNN Indonesia
Rabu, 12 Nov 2025 19:01 WIB
Penipuan oportunistik meningkat selama momen seperti 11.11 karena urgensi dan keinginan membeli barang dengan harga murah mengaburkan penilaian. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --
Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengimbau masyarakat waspada ketika berbelanja online di tanggal kembar yang biasa bertaburan diskon, karena banyaknya platform e-commerce palsu yang berupaya menipu.
"Penipuan oportunistik meningkat selama acara penjualan besar seperti 11.11 karena urgensi dan keinginan untuk membeli barang dengan harga murah mengaburkan penilaian," ujar Olga Altukhova, Analis Konten Web Senior di Kaspersky dalam keterangannya, Rabu (12/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaspersky menyebut kampanye penjualan 11.11 berlangsung di seluruh dunia. Di balik tawaran menggiurkan yang diberikan platform dan penjual, ada bayang-bayang penipu yang memanfaatkan momen ini.
Kaspersky mengingatkan tentang penipuan dan phishing yang menargetkan pembeli online pada 2025.
Mereka menyebut situs web palsu yang meniru platform e-commerce besar bisa mencuri data pembayaran, mengonfirmasi pesanan yang tidak pernah sampai dan menguras akun korban.
Pengguna biasanya mendapatkan tautan ke situs web palsu melalui email atau iklan di berbagai platform.
Saat berada di situs web palsu yang meniru Amazon, Lazada, dan merek e-commerce lainnya yang seringkali palsu, pengguna diminta memasukkan detail pembayaran lengkap saat checkout.
Namun, barang-barang yang dipesan tersebut tidak akan pernah dikirim dan berujung dana milik korban hilang.
"Pastikan Anda berada di situs web e-commerce yang sah sebelum memasukkan informasi pembayaran. Hindari tautan dari email atau iklan yang tidak diminta, dan gunakan kartu bank terpisah untuk pembelian online," kata Altukhova.
"Konsumen yang telah memasukkan data di situs yang mencurigakan harus segera menghubungi bank mereka," imbuhnya.
Tips aman
Kaspersky mengimbau pengguna selalu memverifikasi keaslian pengirim sebelum mengakses konten apa pun saat menerima email penawaran belanja dan jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari pengirim tak dikenal.
Kemudian, pastikan alamat web akurat dan bebas dari kesalahan ketik, serta desain halaman tidak mencurigakan sebelum memasukkan data pribadi di situs web mana web pun.
Selain itu, Anda diimbau meninjau perbankan online secara berkala untuk mengecek transaksi yang mencurigakan. Jika menemukan transaksi tidak sah, segera laporkan ke bank yang Anda gunakan.
(lom/fea)














































