Begini Cara Suzuki Olah Limbah Baterai Mobil Hybrid di Jepang

7 hours ago 2

Tokyo, CNN Indonesia --

Suzuki Motor Corporation (SMC) punya cara khusus memanfaatkan limbah baterai mobil hybrid yakni mengubahnya menjadi sumber energi lampu penerangan jalan. Uji coba program ini sedang berjalan di kantor pusat SMC di Hamamatsu, Shizuoka.

Lampu penerangan jalan setinggi 4,345 meter ini dirancang menggunakan 10 baterai yang dulu digunakan mobil mild hybrid Suzuki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daya baterai 12V ISG 3Ah ini akan terisi memanfaatkan panel surya dan disebut bisa membuat lampu LED 10 W bertahan selama lima hari tanpa cahaya matahari.

Lampu penerangan jalan bakal menyala secara otomatis ketika kondisi cahaya di sekitarnya mulai redup seperti ketika senja dan bakal menyala lagi saat pagi hari. Semua mekanisme ini bekerja secara otomatis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SMC menjelaskan program ini membuat baterai mobil mild hybrid punya kegunaan lain setelah tak lagi dipakai. Pengolahan ini merupakan cara pintar memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang berguna bagi lingkungan.

Program ini bisa terlaksana karena di Jepang ada aturan soal penghancuran kendaraan dalam periode tertentu. Selain itu di Negeri Sakura juga ada konsorsium buat menangani limbah baterai.

SMC membeli limbah baterai itu dari konsorsium kemudian mengolahnya menjadi lampu penerangan jalan. Setiap baterai dikatakan rata-rata memiliki kondisi lebih dari 90 persen.

Baterai-baterai yang digunakan ini diestimasikan bisa dipakai setidaknya selama 8 tahun. Rencananya lampu penerangan jalan seperti ini akan dibuat hingga sebanyak-banyaknya di Jepang.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |