Sido Muncul | CNN Indonesia
Jumat, 31 Okt 2025 15:03 WIB
 Ilustrasi. (Foto: Dok. Facebook Sido Muncul)
            Ilustrasi. (Foto: Dok. Facebook Sido Muncul) 
            Jakarta, CNN Indonesia --
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Perusahaan berhasil menjaga profitabilitas yang konsisten dan menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan di tengah perubahan perilaku konsumen dan dinamika ekonomi.
Penjualan bersih SIDO meningkat 4% secara tahunan menjadi Rp2,73 triliun. Kinerja tersebut ditopang oleh permintaan domestik yang stabil serta pertumbuhan ekspor sebesar 23%.
"SIDO mempertahankan marjin bruto yang sehat sebesar 57% dan meningkatkan laba usaha 6% secara tahunan menjadi Rp1,03 triliun, ditopang oleh pemasaran yang efisien, penurunan biaya bahan baku, dan stabilnya nilai tukar," bunyi keterangan tertulis, Jumat (31/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laba bersih perusahaan tumbuh 5% menjadi Rp819 miliar, dengan marjin usaha 38% dan marjin bersih 30%. SIDO juga mencatat tingkat pengembalian ekuitas sebesar 35% dan pengembalian aset 32%, mencerminkan efisiensi modal dan kualitas laba yang kuat.
Posisi kas perusahaan per September 2025 tercatat sebesar Rp771 miliar, meskipun SIDO telah menyalurkan dividen Rp630 miliar dan melaksanakan pembelian kembali saham senilai Rp253 miliar.
Seluruh aktivitas tersebut didukung oleh struktur keuangan tanpa utang dan likuiditas yang solid. Program pembelian kembali saham mencerminkan keyakinan manajemen terhadap nilai jangka panjang perusahaan.
Dalam pengembangan produk, SIDO terus mengedepankan inovasi dengan memadukan bahan herbal tradisional dan tren kesehatan modern. Produk terbaru, C+Collagen Strawberry Lemonade, yang mengandung Collagen Tripeptide dan berbagai vitamin penting, mendapat respons positif dari konsumen muda.
Di samping itu, produk kapsul Ekstrak Mahoni dan Ekstrak Sari Daun Salam pada kategori kelompok produk Sido Muncul Natural semakin memperkuat portofolio perusahaan di segmen kesehatan preventif, salah satu kategori kesehatan yang sedang bertumbuh di Indonesia.
"Ke depan, SIDO telah berada di jalur yang tepat untuk mencapai target FY25, yakni pertumbuhan penjualan dan laba bersih di atas 5%, didukung oleh inovasi produk, peningkatan keterlibatan digital, dan ekspansi internasional," pungkas keterangan resmi.
(rir)

















































