Jakarta, CNN Indonesia --
Manajemen PT Nestlé Indonesia menerima kunjungan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, beserta jajaran ke Pabrik Nestlé Karawang, Jawa Barat. Kunjungan ini bertujuan memperkuat kerja sama dalam bidang keamanan pangan, inovasi gizi, serta penerapan standar mutu dan praktik laboratorium yang baik.
Selama kunjungan, delegasi BPOM mendapatkan penjelasan mengenai sistem operasional dan manajemen mutu di Pabrik Nestlé Karawang. Fasilitas ini menjadi salah satu pusat produksi terbesar Nestlé di Indonesia yang menghasilkan berbagai produk, antara lain susu bubuk, minuman cokelat UHT, serta makanan pendamping ASI.
Produk-produk tersebut tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke berbagai negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada sambutannya Taruna menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Nestlé Indonesia dan langkah nyata perusahaan dalam menjunjung tinggi prinsip keamanan dan mutu pangan.
"Kunjungan kami ke pabrik kali ini merupakan bagian dari fungsi otorisasi BPOM. Kami ingin melihat secara langsung bagaimana Nestlé menjalankan proses produksinya, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta memenuhi standar yang ditetapkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/8).
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, memberikan sambutan dalam kunjungan kehormatan ke Pabrik Nestlé Karawang. (Foto: Arsip Nestlé).
Ia juga berharap Nestlé dapat terus meningkatkan kontribusinya, termasuk dalam peran sebagai Orang Tua Angkat (OTA) untuk mendorong daya saing UMKM pangan olahan sesuai kebijakan pemerintah.
Komitmen Nestlé Indonesia
Di samping meninjau proses produksi, kunjungan ini juga disertai dengan sesi dialog terbuka antara BPOM dan manajemen Nestlé Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, BPOM melakukan monitoring dan evaluasi pada tiga aspek utama, yakni penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik, kepatuhan terhadap regulasi terkait standar pangan, serta pelaksanaan program manajemen risiko di perusahaan.
Direktur Corporate Affairs & Sustainability Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu, menyampaikan apresiasi atas kunjungan BPOM. Ia menegaskan bahwa kerja sama yang konstruktif dengan regulator merupakan langkah penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk pangan.
"Kami berkomitmen untuk terus menghasilkan makanan dan minuman yang tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga aman dan sesuai dengan standar nasional maupun internasional," ucap dia.
Rombongan mengecek langsung berbagai fasilitas produksi dan pengawasan mutu di area pabrik didampingi oleh jajaran manajemen Nestlé Indonesia. (Foto: Arsip Nestlé).
Sebagai informasi, Nestlé Indonesia saat ini mengoperasikan empat pabrik di Kejayan, Karawang, Panjang, dan Batang. Keempat fasilitas tersebut memproduksi beragam kategori produk, mulai dari susu, minuman, kuliner, hingga makanan bayi dan anak.
Sejalan dengan komitmen keberlanjutan, Nestlé juga terus berinvestasi pada pengembangan fasilitas ramah lingkungan, efisiensi energi, dan pengurangan emisi karbon.
Dengan semangat 'Good Food, Good Life', Nestlé Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung pola makan sehat, kesejahteraan masyarakat, serta pertumbuhan industri pangan nasional melalui inovasi dan kolaborasi berkelanjutan bersama pemangku kepentingan, termasuk BPOM.
(rir)