CNN Indonesia
Rabu, 25 Jun 2025 14:57 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menyebut Danantara menggelontorkan dana Rp26 triliun untuk revitalisasi tambak di Pantai Utara (Pantura), Jawa Barat.
"Bayangkan, Pantura itu sudah lebih dari 30 tahun kondisinya rusak dan kemudian kita revitalisasi untuk menjadi sebuah kegiatan industri budi daya yang sangat bernilai," tegasnya dalam Penandatanganan Nota Kesepakatan Dukungan Rencana Program Revitalisasi Tambak Pantura di KKP, Jakarta Pusat, Rabu (25/6).
"Perkiraan investasi Rp26 triliun, iya (full dari Danantara)," jelas Trenggono selepas acara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Revitalisasi ini rencananya menyasar 78 ribu hektare tambak kurang produktif. Namun, pada tahap pertama dilakukan untuk 20.413,25 hektare tambak di 4 kabupaten, yakni Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.
KKP menargetkan revitalisasi tambak bakal meningkatkan produktivitas dari 0,6 ton per hektare per tahun menjadi 144 ton per hektare per tahun. Sedangkan volume produksinya diproyeksi tembus 1,18 juta ton dengan nilai Rp30,65 triliun.
Persiapan revitalisasi tambak di 4 kabupaten Jabar itu dimulai pada tahun ini, sedangkan pembangunannya dilaksanakan di 2026. Komoditas yang akan dikembangkan adalah nila salin karena diklaim mampu tumbuh cepat dan tahan penyakit.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berterima kasih atas investasi tersebut. Ia mengklaim pemerintah daerah (pemda) tak mampu mengumpulkan uang sebanyak itu.
"Hari ini kita mulai menandatangani dan saya ucapkan terima kasih. Kami tidak mungkin meraih dana lebih dari Rp2 triliun (Rp26 triliun) untuk membangun wilayah itu (Pantura), ngumpulin pajaknya lama dan susah," ucap Dedi.
"Hari ini kemakmuran rakyat Jawa Barat terbantu dengan kebijakan Presiden Bapak Prabowo Subianto dan dilaksanakan secara teknis oleh Bapak Menteri (Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono) yang langsung mendapat wahyu dari Allah SWT," imbuhnya sambil berkelakar kepada Trenggono.
Proyek revitalisasi tambak Pantura ini juga disebut berpeluang menciptakan lapangan kerja untuk 119.100 masyarakat di level hulu dan hilir.
"Kita dapetin Rp26 triliun gak mungkin di Jawa Barat. Orang APBD-nya cuma Rp31 triliun ngurus 45 juta penduduk. Ini Rp26 triliun sudah tiga perempat APBD Jawa Barat, hari ini difokuskan kepada 4 kabupaten," tandas Dedi.
(skt/pta)