Danantara Ikut Arahan Pemerintah soal Merger GoTo-Grab

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 11 Nov 2025 19:28 WIB

BPI Danantara akan mengikuti masukan dan arahan pemerintah terkait penggabungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan mengikuti masukan dan arahan pemerintah terkait penggabungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab. (REUTERS/Willy Kurniawan).

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan mengikuti masukan dan arahan pemerintah terkait penggabungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab.

Hal ini disampaikan Chief Investment Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir saat ditanyai wartawan usai pembukaan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2025 di Jakarta, Selasa (11/11).

"Kalau soal itu (penggabungan GoTo dan Grab) kita serahkan ke perusahaan masing-masing. Kan pemerintah juga sudah memberikan masukan, kita pasti ikuti masukannya dari pemerintah," kata Pandu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan Danantara akan mendengarkan masukan lebih lanjut dari pemerintah dan meyakini keinginan pemerintah tersebut baik bagi kelangsungan bisnis pada ekosistem digital.

"Kita tentu mendengarkan masukan pemerintah. Pasti inginnya sangat baik. Tapi, tentu kita harus fokus B2B antara kedua perusahaan itu," tambahnya.

Lebih lanjut, ia juga menekankan fokus Danantara adalah hubungan kedua bisnis atau business-to-business (B2B) terhadap isu merger kedua perusahaan tersebut.

Ia menggarisbawahi pentingnya dalam menciptakan keuntungan komersial (commercial return).

"Nantinya, kita pasti akan support, tapi kita lihat. Karena yang penting juga dari sisi commercial return harus ada. Jadi, kita harus juga menjaga itu," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut ada rencana penggabungan antara GoTo dan Grab.

Prasetyo mengatakan pembahasan penggabungan kedua perusahaan tersebut merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas mengenai rancangan peraturan presiden (perpres) terkait ojek daring.

Menurut Prasetyo, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan terlibat dalam proses ini penggabungan dua perusahaan meski rencana tersebut masih dalam tahap pencarian bentuk, yakni bisa berupa merger maupun akuisisi.

Sementara itu, Direktur Legal dan Group Corporate Secretary PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) RA Koesoemohadiani menegaskan belum ada kesepakatan terkait potensi transaksi merger dengan Grab.

[Gambas:Video CNN]

"Menanggapi spekulasi media terkait potensi transaksi antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Grab, GoTo menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait hal tersebut," katanya dalam keterangan resmi tertulis, Selasa (11/11).

Ia menjelaskan GoTo sebagai perusahaan publik melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan 25 November 2025 mendatang tidak berkaitan dengan rencana korporasi apa pun, termasuk merger dengan Grab serta informasi lebih lanjut akan disampaikan.

"Agenda RUPSLB ini tidak berkaitan dengan rencana aksi korporasi apa pun dan informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku pada saat Perseroan melakukan pemanggilan RUPSLB pada tanggal 25 November 2025," tambahnya.

[Gambas:Video CNN]

(fln/sfr)

Read Entire Article
| | | |