Deret Rekomendasi Saham Cuan Saat Tren Penguatan Terbatas Pekan Ini

4 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 7,43 poin atau minus 0,09 persen ke level 8.632 pada Jumat (5/12) silam.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp20,47 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 48,21 miliar saham.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat tiga kali, sementara dua hari sisanya melemah. Tak heran, performa indeks tercatat menguat 1,46 persen sepanjang pekan kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan selama periode tanggal 1 sampai dengan 5 Desember 2025 kemarin, perdagangan saham ditutup pada zona positif.

Tercatat, kapitalisasi pasar bursa mengalami peningkatan sebesar 1,39 persen dari Rp15.626 triliun menjadi Rp15.844 triliun pada pekan lalu. Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan sebesar 8,12 persen dari 50,49 miliar menjadi 46,39 miliar lembar saham.

Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian turut mengalami penurunan sebesar 29,61 persen dari Rp30,31 triliun menjadi Rp21,34 triliun.

Sedangkan, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami kenaikan tertinggi yakni sebesar 2,13 persen dari 2,61 juta kali transaksi menjadi 2,66 juta kali transaksi pada penutupan pekan lalu.

"Adapun investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih Rp381,18 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp27,09 triliun," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (5/12).

Lantas seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan indeks saham pada awal pekan ini bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran support 8.579 dan resistance 8.700.

Secara teknikal, ia mengatakan indikator MACD masih berada di area positif meski mulai melandai, sejalan dengan RSI yang juga mulai menurun. Kondisi ini menunjukkan peluang penguatan masih ada, namun relatif terbatas.

"IHSG awal pekan depan kami perkirakan bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang support 8.579 dan resistance 8.700," ujar Oktavianus kepada CNNIndonesia.com, Minggu (7/12).

Menurutnya, pergerakan pasar akan dipengaruhi oleh dua sentimen utama. Dari dalam negeri, pasar menantikan rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode November 2025 yang diperkirakan tetap berada di zona optimis di level 122, serta data penjualan ritel Oktober 2025 yang diperkirakan tumbuh 4 persen secara tahunan. Kedua data ini berpotensi memberikan sentimen positif bagi pasar.

Dari eksternal, pelaku pasar menunggu keputusan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR) yang diperkirakan dipangkas 25 basis poin ke level 3,75 persen, serta proyeksi ekonomi FOMC.

Kondisi ini dinilai positif karena membuka kembali ruang pelonggaran bagi Bank Indonesia dan berpotensi mendorong masuknya aliran dana asing.

Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi. Pertama, saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau WIFI yang ditutup menguat 2,69 persen ke posisi 3.820 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksi WIFI dapat menyentuh level 4.050 pada pekan ini.

Kedua, saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau EMTK yang ditutup menguat 4,26 persen ke posisi 1.345 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi EMTK dapat menyentuh level 1.530 pada pekan ini.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan dalam sepekan ke depan, IHSG bergerak volatile dengan area support di level 8.478 dan resistance di 8.706.

Menurutnya, pergerakan indeks akan banyak dipengaruhi sentimen eksternal, mulai dari rilis data makro China seperti neraca dagang dan inflasi yang diperkirakan meningkat, data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang cenderung melandai, hingga perhatian investor terhadap keputusan suku bunga The Fed yang dijadwalkan berlangsung pekan depan.

Selain itu, pergerakan harga emas yang cenderung menguat juga menjadi faktor yang memengaruhi pasar.

"Sepekan ke depan IHSG diperkirakan akan cenderung bergerak volatile dengan area support 8.478 dan resist 8.706," tuturnya.

Ia pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa saham dari emiten ia rekomendasikan. Herditya merekomendasikan saham PT Erajaya Swasembada Tbk atau ERAA yang ditutup menguat 2,86 persen ke level 432 pada pekan lalu. Ia memproyeksi ERAA dapat menyentuh level 448 pada pekan ini..

Kemudian, Herditya pun merekomendasikan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk atau INTP yang ditutup menguat 2,60 persen ke level 6.900 pada pekan lalu. Ia memproyeksi INTP dapat menyentuh level 7.325 pada pekan ini.

Herditya juga merekomendasikan saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk atau PGEO yang ditutup menguat 4,74 persen ke posisi 1.215 pada pekan lalu. Ia memproyeksi PGEO bisa menyentuh level 1.415 pada pekan ini.

Catatan Redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

[Gambas:Video CNN]

(pta)

Read Entire Article
| | | |