Dinilai Bantu Alexei Navalny, 4 Jurnalis Rusia Divonis 5,5 Tahun Bui

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 16 Apr 2025 02:30 WIB

Empat jurnalis di Rusia dijatuhi vonis 5,5 tahun penjara karena dianggap terbukti bekerja sama dengan Alexei Navalny, mendiang pemimpin oposisi Rusia. Ilustrasi. Empat jurnalis di Rusia dijatuhi vonis 5,5 tahun penjara karena dianggap terbukti bekerja sama dengan Alexei Navalny, mendiang pemimpin oposisi Rusia. (Istockphoto/chinaface)

Jakarta, CNN Indonesia --

Empat jurnalis di Rusia dijatuhi vonis 5 tahun dan 6 bulan penjara karena dianggap terbukti bekerja untuk Alexei Navalny, mendiang pemimpin oposisi Rusia.

Dilansir Reuters, Rabu (16/4), keempat jurnalis itu adalah Antonina Favorskaya, Sergei Karelin, Konstantin Gabov, dan Artem Kriger. Pengadilan telah berlangsung sejak Oktober 2024 dan digelar tertutup.

Keempat jurnalis yang duduk di bangku terdakwa itu telah membantah bahwa mereka jadi bagian dari anggota kelompok ekstrimis yang dipimpin Navalny.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, jaksa penuntut umum (JPU) menilai mereka membuat materi untuk channel YouTube Yayasan Anti-Korupsi (FBK) milik Navalny. Akun itu sudah dilarang Rusia karena dianggap sebagai "agen asing" dan organisasi ekstremis.

Sesaat sebelum vonis dibacakan, Sergei Karelin mengatakan, "Saya berharap putri saya bangga."

Adapun Karelin dan Gabov adalah pekerja lepas yang bekerja untuk berbagai kantor berita, termasuk AP dan Reuters.

Favorskaya dan Kriger sama-sama bekerja untuk SOTAvision, media independen yang juga disebut sebagai agen asing. Favorskaya merekam video terakhir Navalny saat menghadiri pengadilan sehari sebelum ia meninggal.

"Reuters sangat berkomitmen pada kebebasan pers dan menentang pemenjaraan jurnalis mana pun karena melakukan pekerjaan mereka. Jurnalis harus bebas melaporkan berita untuk kepentingan publik tanpa takut dilecehkan atau disakiti, di mana pun mereka berada," kata juru bicara Reuters.

Navalny merupakan musuh Presiden Vladimir Putin. Dia meninggal dunia di dalam penjara pada 16 Februari 2024.

Ia dipenjara karena lantang mengkritik pemerintahan Vladimir Putin. Istri Navalny, Yulia Navalnaya, meyakini suaminya telah dibunuh. Namun, penyebab kematian Navalny dikonfirmasi karena sakit.

(reuters/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |