Direktur KPK: Mustahil Basmi Korupsi Cuma Andalkan Penindakan

2 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 08 Des 2025 08:12 WIB

Peringati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, KPK mengaku fokus pada pendidikan antikorupsi untuk membentuk integritas sejak dini. Ilustrasi. KPK kini fokus memperkuat pendidikan antikorupsi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Amir Arief mengatakan korupsi mustahil diberantas jika hanya mengandalkan penindakan. Dia menekankan pendidikan justru menjadi poin penting terkait pekerjaan tersebut.

Atas dasar itu, KPK kini fokus memperkuat pendidikan antikorupsi.

Dalam rangkaian Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Gedhong Pracimasono, Kepatihan Yogyakarta, KPK mengajak para tenaga pendidik untuk menanamkan nilai integritas melalui sejumlah kegiatan, seperti cerita ringan, permainan interaktif, dan kebiasaan baik di kelas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mustahil pemberantasan korupsi hanya mengandalkan penindakan. Oleh karena itu, KPK memberi perhatian besar pada pendidikan antikorupsi untuk membentuk integritas individu sejak dini," ujar Amir di Yogyakarta, Minggu (7/12).

Amir mengatakan KPK menjadi mitra strategis bagi para pendidik yang memegang peran penting untuk membentuk karakter moral anak pada usia dini.

"Apa pun profesi anak-anak kita nanti, fondasi pentingnya adalah kejujuran. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, pendidikan karakter tidak cukup hanya dengan bermain, tetapi perlu diperkuat dengan pemahaman nilai-nilai integritas," imbuhnya.

Kegiatan bersama sejumlah himpunan tenaga pendidik anak usia dini ini di Yogyakarta itu diisi dengan pemutaran tiga film jebolan kompetisi Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST).

Ketiga film tersebut adalah Hanya Printer (ACFFEST 2024) yang merupakan karya Sri Suratiyah; Roti Suci di Hari Sabtu (ACFFEST 2024), karya siness Emilianus U. K. Patar dan Bonifasius M. Kolin; serta Maaf Mama, Aku Kelepasan (ACFFEST 2022), hasil karya seni dari Jalu Pandita.

Amir menambahkan setiap film mengajarkan nilai jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras.

"Kami juga menekankan bahwa isu korupsi berkaitan erat dengan berbagai persoalan, termasuk berdampak pada ekologis. Karena itu, literasi antikorupsi harus terus dikembangkan agar generasi muda mampu melihat dampak korupsi secara lebih luas," pungkasnya.

(ryn/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |