CNN Indonesia
Jumat, 23 Mei 2025 19:57 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik Bimo Wijayanto menjadi direktur jenderal pajak yang baru menggantikan Suryo Utomo.
Usai pelantikan, Sri Mulyani meminta Suryo Utomo tabah. Apalagi, Suryo digeser ke Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan (BTIIK).
"Pak Suryo Utomo, barangkali banyak yang matanya melihat ke Pak Suryo. Yang tabah ya, Pak!" kata Sri Mulyani dalam Pelantikan Pejabat Eselon I di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak telah diberikan tugas baru yang merupakan tugas luar biasa, menjadi Kepala Badan Teknologi Informasi dan Intelijen Keuangan," sambungnya.
Walau digeser, Suryo disebut tetap menempati posisi yang tak kalah penting. Sang Bendahara Negara menegaskan digitalisasi menjadi suatu keniscayaan.
Ia bahkan flashback ke masa di mana mejanya penuh tumpukan kertas atau map. Kemudian, zaman berubah.
"Transformasi digital telah berjalan lebih dari satu dekade, bahkan dua dekade. Hampir semua transaksi dan proses bisnis di Kementerian Keuangan semuanya digunakan atau menggunakan infrastruktur digital," jelasnya.
"Semakin kita mengandalkan teknologi digital, maka infrastruktur digital menjadi sangat strategis. Tidak hanya menciptakan kemudahan, namun juga memberikan kepastian mengenai keamanan," tegas Sri Mulyani.
Wanita yang akrab disapa Ani itu juga menyinggung soal bagaimana teknologi informasi (IT) akan terus mendikte arah gerak ke depan. Oleh karena itu, Ani meminta Suryo Utomo memimpin BTIIK menjadi badan yang terus meningkatkan kemampuan digital Kemenkeu.
"Dengan adanya teknologi artificial intelligence (AI), dengan adanya perubahan currency menuju kripto, dengan berbagai macam lalu lintas keuangan antar-negara dan antar-entitas, maka kebutuhan untuk membangun sebuah infrastruktur digital keuangan negara menjadi sangat penting," tutupnya.
(skt/agt)