Drone Asing Sasar Pangkalan AS di Irak, Timteng Siaga Perang Lagi?

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Jumat, 04 Jul 2025 19:00 WIB

Sebuah drone yang mengangkut rudal ditembak jatuh pada kamis malam (3/7) di dekat bandara Internasional Arbil, wilayah semi-otonom Kurdistan, Irak. Sebuah drone yang mengangkut rudal ditembak jatuh pada kamis malam (3/7) di dekat bandara Internasional Arbil, wilayah semi-otonom Kurdistan, Irak. (Foto: Ayman HENNA / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah drone yang mengangkut rudal ditembak jatuh pada kamis malam (3/7) di dekat bandara Internasional Arbil, wilayah semi-otonom Kurdistan, Irak.

Bandara tersebut diketahui menampung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat yang bertugas memerangi terorisme di kawasan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada pukul 21.58 waktu setempat, sebuah drone bermuatan bahan peledak berhasil dijatuhkan di dekat Bandara Internasional Arbil tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan," demikian pernyataan resmi dari layanan kontra-terorisme wilayah Kurdistan.

Bandara Arbil, yang juga menjadi lokasi pangkalan militer koalisi internasional anti-terorisme, pernah beberapa kali menjadi sasaran serangan roket dan drone dalam beberapa tahun terakhir.

Meski insiden terbaru ini tidak menyebabkan gangguan besar, pihak keamanan tetap menerapkan langkah pengamanan ketat.

Direktur sementara Bandara Arbil, Dana Tofeek, mengatakan kepada AFP bahwa situasi bandara tetap "aman", dan hanya "satu penerbangan yang mengalami penundaan ringan akibat prosedur pengamanan."

Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone tersebut.

Insiden ini merupakan bagian dari gelombang serangan drone dan roket yang terjadi di berbagai wilayah Irak dalam dua pekan terakhir. Ketika Iran dan Israel terlibat perang 12 hari, Teheran turut melancarkan rudal ke pangkalan AS di Irak sebagai balasan serangan Washington ke negaranya.

Saat itu, Bandara Kirkuk juga menjadi sasaran serangan drone dan rudal. 

Bandara Kirkuk diketahui menjadi basis bagi tentara Irak, polisi federal, dan pasukan Hashed al-Shaabi, yaitu kelompok milisi pro-Iran yang kini telah bergabung dalam struktur militer resmi Irak.

Sementara itu, pada Selasa dini hari, sistem pertahanan udara Irak juga mendeteksi dan menanggapi keberadaan drone di dekat kilang minyak strategis Baiji di Provinsi Salaheddin.

Pekan lalu, hanya beberapa jam sebelum gencatan senjata mengakhiri perang 12 hari antara Iran dan Israel, serangan drone tak dikenal juga dilaporkan menghantam sistem radar di dua pangkalan militer di Baghdad dan wilayah selatan Irak.

(zdm/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |