Fakta Mencengangkan Proyek Golden Dome AS

4 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan Pentagon untuk membangun sistem pertahanan udara anti-rudal bernama Golden Dome.

Sistem ini terinspirasi dari Iron Dome, namun disebut jauh lebih canggih dengan cakupan yang amat luas bukan hanya di wilayah udara AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah fakta mencengangkan proyek Golden Dome AS yang akan segera dimulai AS.

Butuh anggaran Rp2.869 triliun

Megaproyek Golden Dome membutuhkan anggaran senilai US$175 miliar atau setara Rp2.869 triliun.

Trump juga menunjuk seorang jenderal Angkatan Luar Angkasa AS untuk memimpin proyek pembuatan sistem pertahanan anti-rudal yang dinamai Golden Dome tersebut.

Ia berambisi mencegah ancaman-ancaman China yang dinilainya semakin membahayakan keamanan AS.

Proyek ditargetkan selesai kurang dari empat tahun

Golden Dome bisa dibilang proyek yang sangat ambisius karena Trump menargetkan proyek itu selesai pada 2029 atau kurang dari empat tahun lagi.

Trump sengaja meminta Pentagon mengebut proyek itu di tengah negara-negara lain berlomba-lomba memodernisasi teknologi senjatanya.

Menggunakan ratusan satelit

Golden Dome akan melibatkan ratusan satelit pengintai dan armada satelit penyerang secara terpisah yang akan menembak jatuh rudal-rudal musuh saat baru lepas landas.

Berdasarkan analisis dari the War Zone, satelit-satelit penyerang yang akan mengirimkan sinyal aktivasi rudal-rudal AS di lokasi terdekat peluncuran rudal-rudal musuh.

Rudal-rudal anti-rudal tersebut bisa diluncurkan melalui kapal-kapal perang dan kapal selam AS peluncur rudal Golden Dome, dipandu satelit.

Memiliki banyak 'kubah' pertahanan anti-rudal

AS seolah memiliki banyak 'kubah' pertahanan di seluruh dunia yang bisa mencegat sedini mungkin serangan rudal musuh. Berbeda dengan Israel yang memiliki satu 'kubah' perlindungan mencakup teritori mereka.

Satelit penyerang mengirimkan sinyal perintah setelah menerima informasi secara cepat dan tepat dari satelit-satelit yang telah mendeteksi keberadaan rudal-rudal musuh yang baru saja meluncur.

Dengan demikian, AS bisa melakukan operasi anti-rudal Golden Dome di manapun sesuai dengan keberadaan peluncur rudal musuh.

Bisa mencegat rudal-rudal hipersonik

Golden Dome disebut-sebut bisa membuat rudal-rudal hipersonik musuh seperti China hingga Rusia tak berguna.

Sistem Golden Dome akan beroperasi lebih agresif lagi yakni di fase pendorong. Rudal-rudal musuh akan langsung dicegat sesaat setelah diluncurkan dari tempat peluncuran mereka.

Prinsip yang sama pula terhadap rudal balistik hipersonik yang harus melalui fase sebelum booster.

Dengan demikian, Golden Dome dirancang untuk bisa meredam serangan-serangan rudal bahkan ketika misil-misil itu baru saja diluncurkan.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |