CNN Indonesia
Minggu, 07 Des 2025 12:41 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Istockphoto/ Vchal)
Jakarta, CNN Indonesia --
Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,4 terjadi di Laut Banda, Maluku, sekitar pukul 11.55 WIB, Minggu (7/12).
Hasil pemodelan Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa itu tak berpotensi tsunami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa tektonik itu memiliki pusat atau episentrum di lautan, 152 kilometer barat laut Tanimbar, Maluku Tenggara Barat, Maluku. Adapun pusat gempa di bawah permukaan bumi atau hipotesentrum berada pada kedalaman 86 kilometer.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2," katanya dalam siaran pers yang diterima, Minggu siang.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas intra slab Lempeng Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip)," katanya.
Dia menerangkan berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa itu menimbulkan guncangan di daerah Molu Maru, Wuar Labobar, Maktian Maluku Tenggara Barat dengan skala intensitas III - IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ).
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," katanya.
(kid)















































