CNN Indonesia
Rabu, 18 Jun 2025 18:54 WIB

Banda Aceh, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi Aceh akan memanfaatkan setiap potensi sumber daya alam dari 4 pulau milik Aceh setelah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya 4 pulau yakni Pulau Lipan, Mangkir Kecil, Mangkir Besar dan Pulau Panjang dialihkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ke Sumatera Utara. Namun hal itu mendapat penolakan keras dari semua elemen warga Aceh.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyebutkan semua potensi yang ada di pulau itu akan dikelola seperti migas hingga perkebunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang ada di pulau tersebut semuanya, migas, rumput, kelapa, biawak semua kita kelola semuanya," kata Mualem usai mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, Rabu (18/6).
Ia juga kembali menegaskan bahwa tidak ada pengelolaan bersama dengan Provinsi Sumatera Utara seperti yang disampaikan oleh Gubernur Bobby Nasution.
"Tidak ada pengelolaan bersama. Itu hak Aceh," katanya.
Sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto telah mengakhiri polemik status kepemilikan empat pulau yang diperebutkan Aceh dan Sumatera Utara.
Prabowo memutuskan keempat pulau itu kembali masuk dalam wilayah administratif Aceh.
"Keempat pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Lipan, Mangkir Gadang, dan Mangkir Ketek, secara administratif berdasarkan dokumen pemerintah adalah masuk wilayah administratif Provinsi Aceh," kata Mensesneg Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/6).
(dra/dal)