Gunung Rinjani Punya 6 Jalur Pendakian, Ada yang Lewat 'Jalur Neraka'

5 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Insiden jatuhnya seorang pendaki asal Brasil, Juliana Marins (26) ketika mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu (21/06), membuat gunung dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mpdl) ini menjadi perhatian luas.

Juliana ditemukan sudah dalam keadaan meninggal oleh tim SAR gabungan di kedalaman 600 meter pada Selasa (24/6). Saat mendaki Rinjani, Juliana dan enam orang rekannya dilaporkan memilih jalur Sembalun dan pada Sabtu (21/6) dini hari WIB.

Jalur Sembalun kerap disebut-sebut sebagai "Jalur Neraka" dalam pendakian Gunung Rinjani. Gunung yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu sendiri setidaknya memiliki enam jalur pendakian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia. Setiap jalur pendakian Gunung Rinjani memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan pendaki.

Dalam perjalanan menuju puncak, para pendaki bisa menikmati pemandangan indah Danau Segara Anak serta Gunung Baru Jari. Saat di puncak Rinjani, pemandangannya pun indah dan menakjubkan.

Seperti dirangkum dari berbagai sumber, enam jalur yang umum dilewati kala mendaki Gunung Rinjani di antaranya, jalur Senaru, Sembalun, Torean, Aik Berik, Timbanuh, dan Tete Batu.

Berikut penjelasan rute dan tantangan dari 6 jalur pendakian Gunung Rinjani.

1. Jalur Senaru

Jalur Senaru memiliki trek hutan terpanjang di antara jalur-jalur lainnya. Trek Senaru merupakan jalur yang paling populer dan cocok untuk pendaki pemula. Untuk memulai pendakian, kamu bisa menuju ke gerbang di desa Senaru, Lombok Utara.

Kemudian, berjalan selama 2-3 jam di jalur yang landai hingga mencapai pos 1. Dari sana, jalur menuju pos 2 akan mulai menanjak dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam.

Pos berikutnya adalah pos 3, yakni batas akhir Hutan Senaru dan awal dari Pelawangan Senaru yang bisa kamu capai setelah berjalan sekitar 1-2 jam. Di Pelawangan Senaru, kamu dapat mendirikan tenda dan menikmati pemandangan Danau Segara Anak sebelum menuju ke puncak.

2. Jalur Sembalun

Jalur pendakian Rinjani berikutnya adalah via desa Sembalun, Lombok Timur. Trek ini juga terbilang populer karena menawarkan beragam keindahan alam, mulai dari pemandangan sawah, padang rumput, hutan, sabana, hingga danau.

Untuk mencapai titik tertinggi di jalur ini, kamu membutuhkan waktu sekitar 6-8 jam perjalanan. Selama 30 menit awal perjalanan, kamu dapat melihat hamparan sawah dan padang rumput, lalu berganti menjadi hutan yang teduh dan sejuk.

Namun, jalur Sembalun di Rinjani kerap disebut sebagai "jalur neraka", karena faktor kondisi medan yang berat, terjal, curam dan berbahaya.Selain itu, sebagian besar jalur ini berada di padang savana terbuka tanpa banyak pepohonan peneduh, sehingga pendaki terpapar langsung sinar matahari terik, terutama saat siang hari.

Cuaca di Rinjani bisa sangat berubah-ubah, dari panas terik menjadi dingin dan berkabut dalam waktu singkat, yang bisa membahayakan pendaki. Namun, jalur Sembalun banyak dipilih pendaki karena pemandangan indah dan tantangan yang ditawarkan.

3. Jalur Aik Berik

Berikutnya, terdapat jalur pendakian yang bermula dari desa Aik Berik, Lombok Tengah. Untuk memulai perjalanan, kamu harus berjalan sepanjang 2 km dari basecamp hingga pintu hutan.

Lalu, kamu membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 9-13 jam untuk mencapai titik tertinggi, yakni Plawangan Umar Maya. Di tempat ini kamu bisa memasang tenda dan menikmati keindahan danau sebelum menuju ke puncak.

4. Jalur Torean

Opsi jalur pendakian berikutnya adalah via desa Torean, Lombok Utara. Trek satu ini kerap disebut sebagai Jurassic World oleh pendaki karena bentang alamnya yang menantang dan cukup ekstrem.

Terapit oleh dua bukit, Plawangan Sembalun dan Plawangan Senaru, para pendaki harus melewati jalan setapak menyusur tebing dalam perjalanan.

Tidak hanya itu, total waktu yang dibutuhkan untuk menaklukkan jalurnya kurang lebih adalah 14 jam. Pendakian melalui jalur ini tidak cocok untuk pemula dan hanya disarankan bagi mereka yang sudah sangat paham dengan Gunung Rinjani.

5. Jalur Timbanuh

Terdapat juga jalur Timbanuh yang berawal dari Pos Pendakian di Desa Timbanuh, Lombok Timur. Rute ini tergolong sangat ekstrem sehingga hanya digunakan oleh pendaki profesional. Pasalnya, pendaki harus menyisir tebing dari punggung gunung bagian selatan.

Namun, pesona keindahan alamnya sangat menakjubkan lantaran menawarkan pemandangan hutan dan lembah yang asri. Waktu tempuh total jalur ini kurang lebih 7-11 jam hingga mencapai titik tertinggi, yakni Pelawangan Timbanuh.

6. Jalur Tete Batu

Yang keenam atau terakhir, kamu dapat mempertimbangkan jalur Tete Batu yang bermula dari Desa Loloan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Perjalanannya bermula dari ketinggian sekitar 600 mdpl dan berakhir di Danau Segara Anak dengan ketinggian sekitar 2.000 mdpl.

Jalur Tete Batu tergolong ekstrem dan berbahaya karena kamu mesti melewati zona lembah yang terjal dengan jalan setapak sempit. Bukan cuma itu, perkiraan waktu yang diperlukan untuk menempuhnya minimal 14 jam.

(wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |