CNN Indonesia
Kamis, 04 Sep 2025 10:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi disertai abu vulkanik yang mengarah ke arah barat daya pada Kamis (4/9) pagi.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis4 September 2025pukul 09.28 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau ketinggian 4.176 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian seperti dikutip Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 145 detik.
Sebelumnya gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami erupsi pertama pada Kamis pukul 05.01 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 140 detik.
Aktivitas Gunung Semeru masih didominasi gempa letusan setiap harinya, seperti yang tercatat aktivitas kegempaan pada Rabu (3/9) sebanyak 45 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 50-179 detik.
Mukdas menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(antara/ugo)