CNN Indonesia
Rabu, 25 Jun 2025 08:51 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Harga minyak dunia menguat pada Rabu (25/6) usai jatuh dalam pada Selasa (24/6) kemarin.
Mengutip Reuters, harga minyak Brent naik 75 sen atau 1,1 persen ke US$67,89 persen per barel. Sementara itu minyak WTI menguat 71 sent atau 1,1 persen ke US$65,08 per barel.
Harga minyak melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan setelah AS menyerang fasilitas nuklir Iran selama akhir pekan kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan memicu kekhawatiran pasar atas bakal terganggunya pasokan minyak dari kawasan Timur Tengah. Maklum, imbas serangan, Iran langsung mengancam akan menutup Selat Hormuz.
Asal tahu saja, Selat Hormuz selama ini dikenal sebagai jalur lalu lintas minyak dan gas yang cukup besar. Meskipun sempit, jalur perairan antara Iran dan Oman ini dilalui oleh sekitar 18 juta hingga 19 juta barel minyak mentah dan bahan bakar per hari (bpd).
Ini hampir seperlima dari konsumsi global.
Artinya, penutupan jalur bisa mengurangi pasokan minyak. Analis menyebut karena masalah itu, pasar khawatir bahwa pasokan minyak berkurang sehingga harganya naik.
Di tengah sentimen itu, pasar minyak saat ini juga dipengaruhi aksi tunggu para investor terhadap data pemerintah AS tentang persediaan minyak mentah dan bahan bakar domestik yang akan dirilis pada Rabu (25/6) ini.
Sumber pasar sejatinya memperkirakan stok minyak mentah AS turun sebesar 4,23 juta barel dalam pekan yang berakhir pada tanggal 20 Juni.
(agt)