Impor China Meningkat, Mendag Pastikan Bukan Akali Tarif Trump

1 day ago 4

CNN Indonesia

Rabu, 04 Jun 2025 20:12 WIB

Mendag Budi Santoso memastikan peningkatan impor RI dari China bukan praktik transhipment sebagai upaya mengakali tarif dagang Presiden AS Donald Trump. Mendag Budi Santoso memastikan peningkatan impor RI dari China bukan praktik transhipment sebagai upaya mengakali tarif dagang Presiden AS Donald Trump. (CNN Indonesia/Dela Naufalia).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan peningkatan impor Indonesia dari China bukan praktik pemindahan muatan (transhipment) sebagai upaya mengakali tarif dagang Presiden AS Donald Trump.

Budi menilai hal itu sesuatu yang biasa. Dia berkata impor dan ekspor dengan China selalu naik-turun.

"Tahun lalu itu ekspor kita US$60 miliar, tapi impor kita US$70 miliar, memang terjadi defisit, tapi sebelumnya kita sempat surplus US$2M. Ya memang naik turun, tapi kalau indikasi itu (transhipment) belum ada," ujar Budi di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan AS sudah mewanti-wanti Indonesia tentang transhipment. Dia memastikan pemerintah akan menangkal upaya negara lain mengakali tarif Trump dengan transit barang di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia punya surat keterangan asal (SKA) atau certificate of origin (COO). AS pun menyiapkan sejumlah langkah pencegahan.

"Nanti pun kalau mau masuk ke Amerika, mereka juga akan proyek asal barang dari mana, jadi tidak mudah melakukan itu," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan nilai impor Indonesia naik pada April 2025. BPS juga mencatat impor dari China naik 12,18 persen pada April 2025.

Sepanjang periode Januari-April 2025, China menjadi negara asal impor nonmigas terbesar dengan nilai US$25,77 miliar (39,48 persen). Impor dari China didominasi mesin dan peralatan mekanis, mesin dan perlengkapan elektrik, serta kendaraan dan bagiannya.

Isu transhipment mencuat di berbagai negara setelah China terkena tarif dagang 145 persen dari AS. China dikabarkan mengakali tarif Trump dengan mengirim barang-barang mereka melalui negara ketiga.

Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sempat mengendus akal-akalan dari China. Pemerintah memperketat pengawasan untuk mencegah hal itu.

"Yang kita tahu kalau dia tidak bisa masuk ke Amerika, dia bisa masuk ke wilayah lain, yang mungkin satu-dua hari ini kalau Bapak-Ibu baca, barang China itu juga sudah masuk ke Eropa," ujar Askolani saat masih menjabat Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu pada rapat dengar pendapat dengan Komisi XI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/5).

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)

Read Entire Article
| | | |