Iran: Perundingan Nuklir dengan AS Jadi Sia-sia Usai Serangan Israel

13 hours ago 3

CNN Indonesia

Sabtu, 14 Jun 2025 16:25 WIB

Pemerintah Iran mengatakan, perundingan nuklir antara negaranya dengan AS menjadi sia-sia usai serangan yang dilancarkan Israel. Ilustrasi. Pemerintah Iran mengatakan, perundingan nuklir antara negaranya dengan AS menjadi sia-sia usai serangan yang dilancarkan Israel. (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Iran mengatakan, perundingan nuklir antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS) menjadi sia-sia usai serangan yang dilancarkan Israel.

"Pihak lain [AS] bertindak dengan cara yang membuat dialog [nuklir] menjadi tidak berarti. Anda tidak dapat berunding dan pada saat yang sama membiarkan rezim Zionis menargetkan wilayah Iran," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei dilaporkan kantor berita Tasnim, melansir Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baghaei mengatakan, Israel berhasil memengaruhi proses diplomatik antara Iran dan AS.

Baghaei juga menuduh AS mendukung serangan Israel. Serangan tersebut, lanjut Baghaei, tak akan terjadi tanpa adanya izin dari AS.

Iran sebelumnya juga pernah menuduh AS terlibat dalam serangan Israel. Namun, AS membantah tuduhan tersebut. AS mengatakan pada Dewan Keamanan PBB bahwa akan lebih 'bijaksana' jika tetap melanjutkan perundingan program nuklir dengan Iran.

Putaran keenam perundingan nuklir antara AS dan Iran akan digelar pada Minggu (15/6) di Muscat, Oman. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan apakah perundingan akan dilanjutkan atau tidak usai serangan Israel.

Iran sendiri telah menegaskan bahwa program pengayaan uraniumnya dilakukan hanya untuk tujuan sipil. Iran menepis tuduhan Israel soal mengembangkan senjata nuklir secara diam-diam.

Diberitakan sebelumnya, Israel melancarkan serangan ke Iran pada Jumat (13/6). Serangan tersebut menargetkan sejumlah fasilitas nuklir dan ilmuwan nuklir Iran.

Presiden AS Donald Trump mengaku telah mengetahui rencana serangan Israel tersebut.

Sebanyak 86 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut. Sementara 341 korban lainnya mengalami luka-luka.

(asr/asr)

Read Entire Article
| | | |