Iran Soal 12 Negara Dilarang Masuk AS: Timbulkan Permusuhan dan Rasial

7 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Iran menyikapi keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyetujui larangan warga negara Iran dan warga dari 11 berasal dari kawasan Timur Tengah dan Afrika melakukan perjalanan ke AS. Kebijakan tersebut efektif berlaku mulai 9 Juni 2025.

Menurut Alireza Hashemi-Raja, Dirjen Kementerian Luar Negeri Iran, kebijakan tersebut sangat tidak tepat dan dianggap 'mentalitas rasis' serta terlalu reaktif untuk saat ini. Terlebih kebijakan AS menutup jalan warga dari 12 negara tersebut dipicu oleh serangan bom api terhadap aksi protes Yahudi di Boulder, Colorado, AS belum lama ini.

"Sinyal yang jelas dari dominasi mentalitas supremasi dan rasis di antara para pembuat kebijakan Amerika," kata Hashemi-Raja dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kementerian mengutip AFP, Sabtu (7/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan itu menunjukkan permusuhan yang mendalam dari para pembuat keputusan terhadap orang-orang Iran dan muslim," ucapnya kemudian.

Hashemi-Raja menambahkan bahwa larangan tersebut diskriminatif dan akan menimbulkan masalah internasional bagi AS.

"Melanggar prinsip dasar hukum internasional dan merampas hak ratusan juta orang untuk bepergian hanya berdasarkan kewarganegaraan atau agama mereka," tutur Hashemi-Raja

Sebelumnya, Presiden Trump menandatangani larangan perjalanan baru, Rabu (4/6) waktu setempat, yang menargetkan 12 negara.

Negara-negara yang masuk dalam daftar larangan total adalah Afghanistan, Myanmar, Chad, Kongo-Brazzaville, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Iran, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.

Trump menyebut larangan ini sebagai respons atas serangan dengan alat mirip penyembur api di sebuah aksi protes Yahudi di Boulder, Colorado. Pelaku serangan disebut berasal dari Mesir dan berada di AS secara ilegal.

Sementara itu Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara yang dikenai larangan masuk ke AS.

"Serangan teroris baru-baru ini di Boulder, Colorado, menunjukkan betapa berbahayanya orang asing yang masuk tanpa proses pemeriksaan yang ketat," ujar Trump dalam pesan video di platform media sosial X, melansir AFP.

"Kami tidak menginginkan mereka," tegasnya.

(afp/mik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |