Jangan Sampai Terkecoh, Ini 6 Cara Mengenali Beras Oplosan

7 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah mengumumkan 26 merek beras oplosan yang beredar di pasaran. Agar tidak terkecoh, Anda bisa mengenali beras oplosan di pasaran dengan beberapa cara berikut.

Sebanyak 212 merek beras dinyatakan tidak memenuhi standar mutu. Sebanyak 26 di antaranya diduga merupakan hasil oplosan.

Tak main-main, merek yang diduga menghadirkan beras oplosan kesemuanya merupakan nama-nama besar. Beras-beras tersebut bahkan lumrah ditemukan di supermarket.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakar teknologi industri pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Tajuddin Bantacut mengatakan, praktik pengoplosan beras bisa melibatkan berbagai campuran, termasuk bahan asing yang membahayakan.

Mengutip detikFood, beberapa campuran yang sering digunakan di antaranya jagung, beras berkualitas rendah, hingga beras rusak yang diproses ulang.

Ada juga beberapa kasus oplosan yang mencampurkan beras dengan zat pemutih, pewarna buatan, atau bahan pengawet.

Cara mengenali beras oplosan

Tak mudah mengenali beras oplosan. Pasalnya, jika dilihat sepintas, dari penampakan rasanya sama saja dengan beras pada umumnya.

Namun, Anda bisa mengidentifikasinya dengan saksama melalui beberapa cara berikut.

1. Perhatikan warna butiran beras

Jika dalam satu kemasan beras terlihat ada campuran antara beras putih bersih dan beras kusam atau kekuningan, maka bisa jadi itu oplosan. Hal ini memperlihatkan adanya pencampuran berbagai jenis beras.

2. Perhatikan ukuran butiran beras

Pedagang beras di kawasan pasar Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Mei 2015. Direktorat Jenderal Bea Cukai  menyatakan masih menunggu kepastian soal asal usul beras plastik. CNN Indonesia/Safir MakkiIlustrasi. Ada beberapa cara mengenali beras oplosan di pasaran. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Beras asli memiliki ukuran yang seragam. Jika Anda melihat butiran beras dengan ukuran yang berbeda pada satu kemasan, maka bisa jadi oplosan.

3. Cium aroma beras

Beras yang asli biasanya beraroma netral atau wangi. Namun, beras oplosan bisa mengeluarkan bau apek dan menyengat. Pada beberapa kasus, bisa juga tercium aroma kimia akibat adanya bahan kimia tambahan.

4. Perhatikan tekstur beras setelah dimasak

Beras oplosan sering menghasilkan nasi yang tidak pulen atau terlalu lembek. Hal ini disebabkan oleh kualitas beras yang rendah.

5. Perhatikan benda asing saat beras dicuci

Perhatikan beras baik-baik saat Anda mencucinya. Jika menemukan partikel asing seperti serpihan plastik atau butiran aneh lain yang mengambang, maka patut dicurigai sebagai beras oplosan. Hal ini bisa mengindikasikan adanya zat kimia tambahan.

6. Cium aromanya saat dimasak

Jika nasi mengeluarkan aroma yang tak biasa saat dimasak, maka bisa jadi ada kandungan zat berbahaya di dalamnya.

(asr/asr)

Read Entire Article
| | | |