CNN Indonesia
Sabtu, 27 Sep 2025 00:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ingin mengundang koalisi masyarakat sipil guna memberi masukan kepada tim transformasi dan reformasi internal kepolisian bentukan dirinya.
"Beberapa hari ke depan kami akan mengundang koalisi masyarakat sipil untuk juga ikut berbicara, memberikan masukan kepada kami, sehingga kemudian itu menjadi satu rangkuman besar," kata Sigit kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sigit mengaku pihaknya juga telah mendengarkan masukan dari sejumlah pakar, dan pengamat. Dia berharap masukan-masukan tersebut bisa mewakili suara masyarakat untuk menjadikan Polri yang lebih baik lagi.
"Dan kemudian hal-hal ini nanti akan kita sampaikan juga temuan-temuan yang ada, identifikasi masalah yang ada," ujarnya.
Lebih lanjut, Sigit menyampaikan hal tersebut pun sejalan dengan Komite Reformasi Kepolisian yang dibentuk Presiden RI Prabowo Subianto.
"Dan mungkin nanti dari tim komisi yang dibentuk oleh Bapak Presiden juga kemudian melihat itu semua, mungkin ada yang ditambah, ada yang dikoreksi, ada yang dievaluasi," ucap dia.
"Polisi tentunya terbuka untuk melaksanakan apa yang tentunya nanti menjadi satu kesimpulan, satu rekomendasi, satu kebijakan. Saya kira sikap institusi polri seperti itu," kata Sigit yang menjabat sejak Januari 2021.
Sigit sebelumnya membentuk tim transformasi reformasi Polri lewat Sprin Kapolri Nomor Sprin/2749/IX/2025 tertanggal 17 September 2025.
Tim itu terdiri dari 52 perwira tinggi (Pati) dan perwira menengah (Pamen) Polri. Listyo bertugas sebagai pelindung dan Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo menjadi penasihat.
Sementara Kalemdiklat Polri Komjen Pol Chryshnanda Dwilaksana ditunjuk Listyo untuk menjadi Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri.
(dis/kid)