Kapolri: Mabes Tak Izinkan Acara Kembang Api Tahun Baru 2026

3 hours ago 4

CNN Indonesia

Selasa, 23 Des 2025 17:57 WIB

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menegaskan tidak ada izin pesta kembang api saat Tahun Baru 2026, mengingat suasana duka akibat bencana di Sumatra. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta beberapa waktu lalu. (Arsip foto Mabes Polri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihak kepolisian tidak akan mengeluarkan izin pesta kembang api pada malam puncak pergantian Tahun Baru 2026 pada Rabu (31/12) pekan depan.

Pasalnya, kata dia, Indonesia masih dalam suasana kedukaan akibat bencana banjir dan longsor yang sporadis melanda tiga provinsi di Sumatra pada akhir November lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas dari Mabes, kami tidak memberikan izin untuk perayaan kembang api yang biasa dilaksanakan di tutup tahun," kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (23/12).

Kapolri menyerahkan teknis terkait razia dan sanksi perayaan kembang api tahun baru kepada kepolisian daerah (Polda) masing-masing wilayah.

"Kami tidak memberikan rekomendasi untuk penggunaan kembang api akhir tahun karena kita tahu situasi saat ini semuanya sedang menghadapi situasi yang kita merasakan suasana kebatinan yang sama, dan kita sama-sama mendoakan saudara-saudara kita yang sekarang terdampak bencana di Sumatra," tuturnya.

Ia kemudian mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan perayaan tahun baru dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, seperti mendoakan masyarakat terdampak bencana Sumatera.

"Tentunya kami imbau kepada masyarakat agar kegiatan-kegiatannya lebih banyak digunakan untuk yang bersifat doa untuk Sumatra, doa untuk negeri," ujarnya.

Ia berharap masyarakat dapat memahami alasan tidak dikeluarkannya izin penggunaan kembang api serta dapat merasakan suasana kebatinan masyarakat yang terkena bencana.

"Karena kita tahu situasi saat ini, semuanya sedang menghadapi situasi yang kita harapkan kita merasakan suasana kebatinan yang sama," tutur jenderal bintang empat Polri itu.

Lebih lanjut, Listyo mengatakan nantinya Polda jajaran akan memberikan imbauan di masing-masing wilayah terkait tak usah ada pesta kembang api saat Tahun Baru 2026.

Dia menerangkan kepolisian menurunkan 234.000 personel yang akan ditugaskan pada pos pelayanan, pos pengamanan, dan pos terpadu selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Untuk pos terpadu sendiri, kata dia, di dalamnya berisi institusi-institusi yang dibutuhkan di dalam pelayanan masa Nataru, seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan TNI.

"Sehingga kemudian dalam kegiatannya bisa terintegrasi dan sinergisitas dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada," ucap Listyo.

(antara/tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |