Kebangkitan Marquez dan Rumor Gaji Rp1,8 Triliun

7 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Rumor Honda coba menahan Marc Marquez hengkang ke Ducati dengan gaji fantastis menyeruak. Namun, Marquez telah mengambil keputusan yang tepat di MotoGP.

Marquez meninggalkan Repsol Honda usai MotoGP 2023. Meski kontraknya masih tersisa satu tahun, The Baby Alien memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan tim pabrikan asal Jepang itu.

Marquez bergabung dengan Gresini Racing. Setelah memperkuat Honda selama 11 musim di kelas MotoGP, pembalap asal Spanyol memutuskan untuk bergabung dengan Gresini yang berstatus tim satelit Ducati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara kasta sebagai tim, Gresini jelas di bawah Repsol Honda. Selain itu Marquez juga mendapat gaji yang lebih kecil. Bahkan sempat ada rumor Gresini tidak memberi gaji kepada Marquez, meski rumor itu dibantah sang pembalap.

Belakangan muncul rumor Honda sempat melakukan usaha terakhir untuk mempertahankan Marquez. Tidak tanggung-tanggung, Honda menawarkan kontrak dengan gaji fantastis, yakni 100 juta euro atau setara Rp1,8 triliun selama empat tahun.

Jumlah itu jauh lebih besar dari kontrak terakhir Marquez bersama Honda. Sebelum meninggalkan Honda, Marquez mendapat gaji 20 juta euro per tahun.

Direktur Tim Honda, Alberto Puig, membantah rumor coba menahan Marquez dengan gaji menggiurkan.

"Bohong! Bohong! Itu sepenuhnya salah! Bohong. Honda tidak pernah mencoba mempertahankan Marc dengan uang. Tidak pernah. Marc tidak meminta apa pun, dan Honda juga tidak menuntut pertimbangan apa pun. Tidak pernah. Tidak pernah."

"Tahun yang tersisa dalam kontrak Marc tidak pernah menjadi masalah. Dan, saya ulangi, tidak ada tawaran, itu bohong. Marc tidak menginginkan uang, ia menginginkan motor yang bisa menang," ucap Puig dikutip dari Crash.

Keputusan tak sia-sia

Jika benar rumor tawaran kontrak menggiurkan dari Honda ada, maka Marquez telah mengambil keputusan yang tepat. Karena Desmosedici milik Ducati adalah sepeda motor terbaik di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.

Marquez sudah 31 tahun saat meninggalkan Honda dan saat ini sudah 32 tahun. Entah sampai kapan tim pabrikan asal Jepang itu bisa meningkatkan sepeda motor RC213V hingga bisa kembali memberi Marquez sepeda motor yang kompetitif.

Pengembangan motor untuk mengalahkan Ducati mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun, dan Marquez berlomba dengan waktu untuk bisa kembali menjadi juara dunia MotoGP. The Ant of Cervera sudah tidak muda, kariernya mungkin akan berakhir 4-5 tahun lagi.

Honda Spanish rider Marc Marquez falls after crashing with Aprilia Portuguese rider Miguel Oliveira (out of frame) during the MotoGP race of the Portuguese Grand Prix at the Algarve International Circuit in Portimao, on March 26, 2023. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)Marc Marquez meninggalkan Repsol Honda setelah bertahun-tahun terpuruk. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Di rentang waktu itu, tidak ada jaminan Honda akan kembali memberi Marquez sepeda motor yang kompetitif. Padahal, Marquez tinggal butuh dua gelar juara dunia lagi untuk meraih gelar juara dunia Grand Prix yang kesepuluh.

Satu tahun di Gresini, Marquez mulai menemukan gairah membalap. Kemenangan demi kemenangan diraih Marquez pada MotoGP 2024 bersama Gresini, hingga akhirnya Ducati mempromosikan Marquez ke tim pabrikan musim ini.

Enam seri berlalu, Marquez sudah menjadi calon juara dunia MotoGP 2025. Jelang MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, 23-25 Mei, Marquez unggul 22 poin atas sang adik, Alex.

Untuk kali pertama sejak 2019, Marquez bertarung menjadi juara dunia MotoGP. Kondisi itu membuat keputusannya meninggalkan Honda tidak sia-sia.

[Gambas:Video CNN]

(har)

Read Entire Article
| | | |