Kenali Bahaya Pendarahan Menstruasi Berat, Bisa Bikin Susah Hamil

1 day ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Pendarahan menstruasi berat (PMB) bukan sekadar masalah kenyamanan selama haid. Dokter menyebut PMB merupakan masalah serius termasuk kesulitan memperoleh keturunan.

Achmad Kemal Harzif, Dokter Spesialis Kandungan sekaligus Ahli Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dari FKUI-RSCM menyebut kondisi PMB bisa menjadi tanda gangguan kesehatan serius yang tidak boleh diabaikan. PMB bisa memicu masalah kesehatan lain mulai dari anemia hingga risiko sulit hamil.

"PMB dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Anemia ini membuat perempuan menjadi mudah lelah, pucat, dan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko gangguan pernapasan serta penyakit jantung," jelas Kemal dalam acara KnowYourFlow, Kenali Perdarahan Menstruasi Berat dan LNG -IUS untuk Terapi Perdarahan Menstruasi Berat yang digelar Bayer di kawasan Jakarta Selatan, Senin (26/5). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PMB atau menorrhagia adalah kondisi pendarahan berlebihan selama haid atau haid berlangsung lebih dari tujuh hari.

Melansir dari Alodokter, normalnya jumlah darah yang keluar selama menstruasi sekitar 30-40 ml per siklus. Perempuan disebut mengalami PMB ketika jumlah darah yang dikeluarkan lebih dari 80 ml per siklus.

"PMB menyebabkan perempuan merasa sakit, tidak nyaman, sulit tidur, bahkan sampai mengalami gangguan mental seperti kecemasan atau depresi," kata Kemal.

Bahaya pendarahan menstruasi berat

Tak hanya anemia, PMB juga punya dampak signifikan terhadap kesuburan perempuan. Kemal menegaskan bahwa PMB sering menjadi indikasi gangguan hormonal atau masalah struktural di rahim yang bisa mengganggu proses ovulasi atau kehamilan.

"Banyak pasien yang datang dengan keluhan sulit hamil, dan setelah ditelusuri, ternyata mereka mengalami PMB akibat gangguan pada rahim seperti mioma, polip, atau adenomiosis," jelasnya.

Gangguan rahim tersebut dapat menghambat pelekatan embrio di dalam rahim, infertilitas, bahkan meningkatkan risiko keguguran. 

Jika tidak segera ditangani maka, PMB bisa memengaruhi fase kehidupan perempuan.

1. Masa remaja

  • Pertumbuhan terhambat
  • Penurunan fungsi kognitif
  • Mudah lelah dan sulit berkonsentrasi

2. Masa dewasa

  • Produktivitas menurun akibat kelelahan kronis
  • Gangguan fisik dan psikologis
  • Risiko gagal jantung meningkat

3. Masa kehamilan

  • Risiko persalinan prematur
  • Kemungkinan solusio plasenta (plasenta lepas sebelum waktunya)
  • Perdarahan pasca persalinan meningkat

4. Kondisi janin

  • Gangguan perkembangan otak
  • Pertumbuhan janin dalam rahim bisa terhambat

Sel telur kecil yang menyebabkan wanita sulit hamil/Foto: Getty Images/VioletaStoimenovaIlustrasi. Pendarahan menstruasi berat yang tidak ditangani dengan baik bisa berisiko mengganggu kesuburan perempuan. Perempuan bisa sulit hamil. (ANNISA ZAHRA AULIANY)

Saat bayi lahir, muncul beberapa risiko antara lain,

  • berat badan lahir rendah;
  • risiko kematian bayi meningkat; dan
  • gangguan perkembangan jangka panjang dan daya tahan tubuh lemah.

Selain itu, perempuan dengan PMB juga menghadapi beban finansial, baik untuk pengobatan, pembelian obat, hingga pemeriksaan medis. Tak sedikit pula yang terpaksa mengurangi jam kerja atau bahkan kehilangan pekerjaan karena tidak bisa produktif.

"Setiap perempuan perlu mengenali siklus haidnya sendiri. Bila ada yang tidak normal, jangan tunda untuk mencari bantuan medis. Haid bukan hanya urusan bulanan, tapi juga cerminan kesehatan reproduksi dan keseluruhan tubuh," tutup Kemal.

(tis/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |