Jakarta, CNN Indonesia --
Istilah K begitu sering digunakan di era digital sebagai pengganti kata ribu, baik dalam konteks uang, data, maupun media sosial.
Sebenarnya kenapa huruf K jadi singkatan ribu? Penggunaan huruf K sebagai pengganti ribu sebenarnya memiliki akar sejarah yang panjang dan menarik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memahami alasan huruf K jadi singkatan ribu, kita perlu menelusuri sejarah bahasa Yunani kuno dan perkembangan sistem metrik modern. Berikut penjelasan lengkapnya yang dilansir Republic Word.
Alasan huruf K sebagai singkatan ribu
Untuk memahami alasan huruf K jadi singkatan ribu, kita harus menengok kembali ke masa Yunani Kuno. Huruf "K" berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu chilioi, yang berarti seribu.
Dari kata inilah muncul awalan "kilo-" yang digunakan dalam sistem metrik untuk menunjukkan kelipatan seribu. Contohnya bisa kita lihat pada satuan-satuan seperti kilogram (seribu gram), kilometer (seribu meter), atau kiloliter (seribu liter).
Awalan "kilo-" kemudian disingkat menjadi huruf "K" dan menjadi simbol internasional untuk ribuan. Dikarenakan sistem metrik menjadi standar global dalam sains, teknologi, dan perdagangan, penggunaan "K" untuk mewakili seribu pun ikut menyebar secara luas.
Dengan demikian, alasan huruf K jadi singkatan ribu tidak datang secara kebetulan, melainkan memiliki dasar linguistik dan ilmiah yang kuat sejak zaman kuno hingga era modern.
Pengaruh sistem metrik
Peran sistem metrik sangat penting dalam menjelaskan alasan huruf K jadi singkatan ribu. Sistem metrik pertama kali dikembangkan di Prancis pada akhir abad ke-18 dengan tujuan menyederhanakan penulisan angka besar dan membuat standar pengukuran yang berlaku universal.
Dalam sistem ini, setiap awalan mewakili kelipatan sepuluh. Awalan "kilo-" yang berasal dari bahasa Yunani chilioi kemudian digunakan untuk melambangkan seribu satuan.
Misalnya, satu kilometer berarti seribu meter, dan satu kilogram berarti seribu gram. Karena sistem ini diterapkan di seluruh dunia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknik, simbol "K" pun menjadi identik dengan angka seribu di berbagai konteks.
Inilah sebabnya mengapa hingga sekarang, ketika orang menulis 10K atau 100K, semua langsung memahami bahwa itu berarti 10.000 atau 100.000. Sistem metrik inilah yang membuat K bertahan sebagai simbol seribu hingga kini.
Penggunaan huruf K dalam kehidupan sehari-hari
Saat ini, penggunaan huruf K sebagai singkatan dari ribu sudah meluas dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis, keuangan, hingga dunia digital.
Contohnya, harga barang sering ditulis sebagai Rp10K (Rp10.000), atau jumlah pengikut media sosial ditampilkan sebagai 5K yang berarti lima ribu orang.
Penggunaan ini membuat angka lebih ringkas, mudah dibaca, dan lebih cepat dipahami. Dalam konteks media sosial, K bahkan telah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari.
Orang tidak perlu lagi menulis angka lengkap seperti 10.000, cukup dengan 10K saja sudah jelas maksudnya. Fenomena ini menunjukkan bahwa alasan huruf K jadi singkatan ribu tidak hanya berkaitan dengan sejarah, tetapi juga dengan kemudahan komunikasi modern.
Nah, itulah alasan huruf K jadi singkatan ribu. Huruf "K" kini telah menjadi simbol universal yang dipahami lintas bahasa dan budaya. Semoga bermanfaat.
(gas/juh)

















































