KKP Siapkan 2 Skema Pendanaan Buat Jaga Terumbu Karang

5 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan dua skema pendanaan untuk pengelolaan kawasan konservasi lautan khususnya terumbu karang.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggo mengatakan pendanaan itu adalah Indonesia Coral Reef Bond dan Debt for Nature Swap The Tropical Forest and Coral Reef Conservation.

"Indonesia Coral Reef Bond yaitu instrumen pendanaan yang berasal bukan dari pihak pemerintah dan bukan utang, serta risiko ditanggung oleh Bank Dunia," katanya di sela-sela acara 16th Anniversary of CTI-CFF & Coral Triangle Day di kantor KKP, Kamis (22/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan dana itu akan digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengolahan kawasan konservasi yang diukur menggunakan standar IUCN Green List.

Sedangkan Debt for Nature Swap The Tropical Forest and Coral Reef Conservation adalah skema pengalihan utang negara berkembang untuk dana konservasi lingkungan.

"Dalam hal ini terumbu karang di bawah undang-undang The Tropical Forest and Coral Reef Conservation dari Pemerintah AS," katanya.

Trenggono mengatakan kawasan Coral Triangle adalah jantung keanekaragaman hayati laut dunia. Kawasan ini mencakup wilayah enam negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon.

Kawasan ini menyimpan lebih dari 76 persen spesies terumbu karang dunia di mana Indonesia menyumbang sekitar 65 persen.

"Coral Triangle merupakan kawasan penting secara ekologis, sosial dan ekonomi. Ia adalah habitat bagi lebih dari 2.000 spesies ikan karang, serta area penting bagi spesies laut yang terancam punah seperti penyu, hiu karang, dan dugong," jelasnya.

Namun, keberadaan kawasan ini tak lepas dari ancaman, seperti eksploitasi tak bertanggung jawab, overfishing, perubahan iklim, hingga sampah plastik laut.

Untuk itu, Indonesia mengimplementasikan lima kebijakan ekonomi biru demi keberlanjutan, di antaranya perluasan kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan, pengawasan kawasan pesisir dan pulau kecil, dan pembersihan sampah plastik melalui gerakan "Bulan Cinta Laut".

Langkah-langkah ini diharapkan mendukung visi "Indonesia Emas 2045" dan sejalan dengan agenda Regional Plan of Action (RPOA) 2.0 2020-2030, yang mengedepankan keseimbangan konservasi dan pemanfaatan sumber daya laut.

Trenggono pun mengajak semua pihak untuk terus menjaga kawasan segitiga karang. "Satu segitiga, keindahan tak terbatas. Mari kita pastikan kelestarian kawasan segitiga karang sebagai anugerah terindah untuk dunia," serunya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)

Read Entire Article
| | | |