Jakarta, CNN Indonesia --
Pihak Komite Festival Film Indonesia menjawab sejumlah pertanyaan yang muncul setelah nominasi ajang Piala Citra 2025 diumumkan pada 19 Oktober 2025.
Sejumlah pertanyaan yang muncul di media sosial setelah nominasi diumumkan, di antaranya adalah ketika film animasi Jumbo mendapatkan kategori Film Cerita Panjang Terbaik bersama film live action.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, ada sejumlah sineas juga yang mempertanyakan sebab Reza Rahadian tidak mendapatkan nominasi Sutradara Terbaik Piala Citra 2025 setelah film debut pengarahannya, Pangku, menuai banyak pujian seperti yang diungkap oleh Angga Dwimas Sasongko di media sosialnya.
Menurut Ketua Bidang Penjurian FFI 2025, Budi Irawanto, segala keputusan juri yang menentukan peraih nominasi Piala Citra 2025 telah melalui diskusi mendalam.
"Dari segi cerita, tidak ada perbedaan mendasar antara live action dan animasi," kata Budi dalam sesi jumpa media di Kemendikdasmen Jakarta pada Rabu (12/11). "Tentu saja, produser bisa memiliki opini yang berbeda, itu pasti, dan kita bisa berdebat panjang."
"Namun, dewan juri, setelah melihat elemen-elemen seperti cerita, penyutradaraan, musik, dan ritme, berdasarkan diskusi kami dengan INAKI dan asosiasi produser, berpendapat bahwa hal ini dapat dijustifikasi dan diakomodasi."
"Animasi memiliki peluang untuk mengeksplorasi imajinasi secara hampir tak terbatas, sementara film live action cenderung harus dekat dengan realisme dan kenyataan," papar Budi.
"Namun, dari sisi cerita dan penyutradaraan, keduanya memiliki kesamaan. Film, baik live action maupun animasi, digerakkan oleh visi seorang sutradara, yaitu visi artistik dan gagasan yang mengorkestrasi seluruh elemen. Peran sutradara dalam animasi dan live action adalah sama pentingnya," jawabnya.
Daftar lengkap nominasi ajang Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2025 rampung diumumkan pada Minggu (19/10).
Dalam pengumuman tersebut, film Pengepungan Di Bukit Duri karya Joko Anwar dan The Shadow Strays dari Timo Tjahjanto menjadi film dengan raihan nominasi terbanyak, yakni 12 nominasi.
Pengepungan Di Bukit Duri mendapatkan nominasi Film Cerita Panjang Terbaik bersama Jumbo, Pangku, Perang Kota, dan Sore: Istri dari Masa Depan. Selain itu film ini meraih nominasi Sutradara Terbaik untuk Joko Anwar yang juga bersaing dengan Timo Tjahjanto.
Sore: Istri dari Masa Depan menyusul dengan delapan nominasi, termasuk untuk Film Cerita Panjang Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Yandy Laurens yang juga memperoleh nominasi Penulis Skenario Adaptasi Terbaik.
Film Indonesia terlaris sepanjang masa, Jumbo, mendapatkan tujuh nominasi Piala Citra 2025, termasuk Film Cerita Panjang Terbaik dan Sutradara Terbaik untuk Ryan Adriandhy. Perolehan nominasi Jumbo bersaing dengan Pangku karya Reza Rahadian dan Gowok Kamasutra Jawa karya Hanung Bramantyo.
Malam puncak penganugerahan Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2025 akan digelar pada 20 November 2025.
(gis/end)















































