Konyol! Netanyahu Usulkan Nobel Perdamaian ke Trump

7 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 08 Jul 2025 17:42 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerahkan surat nominasi Penghargaan Nobel Perdamaian kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Tindakan Netanyahu ini dinilai konyol di tengah agresi Israel di Gaza yang telah menewaskan puluhan ribu nyawa warga sipil Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perang yang juga diakukan banyak negara sebagai Genosida. Momen tersebut terjadi saat acara makan malam antara Trump dan Netanyahu di Gedung Putih, Senin (7/7) malam waktu setempat.

Netanyahu datang membawa "hadiah spesial" untuk Trump: surat nominasi Nobel Perdamaian dari dirinya sendiri.

"Dia [Trump] sedang menciptakan perdamaian, dari satu negara ke negara lain, dari satu kawasan ke kawasan lain," ujar Netanyahu sambil menyerahkan surat tersebut di atas meja makan.

"Saya ingin memberikan kepada Anda, Tuan Presiden, surat yang saya kirim ke Komite Nobel, saya mencalonkan Anda untuk Hadiah Nobel Perdamaian, dan itu memang pantas Anda dapatkan," lanjutnya.

Trump tampak terkejut sekaligus tersanjung.

"Saya tidak tahu tentang ini. Wow. Terutama dari Anda, ini sangat berarti. Terima kasih banyak, Bibi," kata Trump.

Pencitraan di tengah Genosida

Momen 'pencalonan' ini mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama aktivis HAM dan pengamat internasional.

Banyak yang menilai langkah Netanyahu tak lebih dari pencitraan politik murahan yang tidak etis, mengingat perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 57 ribu orang, mayoritas warga sipil yang termasuk anak- anak kecil juga, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikutip PBB.

Bagaimana mungkin seseorang yang memimpin serangan tanpa henti ke rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsi bisa dengan santainya mengusulkan orang lain sebagai pembawa damai?

Netanyahu sendiri berada di Washington untuk membahas kelanjutan negosiasi gencatan senjata 60 hari antara Israel dan Hamas, yang tengah berlangsung di Qatar.

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
| | | |