Korban Tewas Banjir Sri Lanka Tembus 618 Orang

8 hours ago 4

CNN Indonesia

Minggu, 07 Des 2025 16:00 WIB

Korban tewas banjir dan longsor di Sri Lanka naik menjadi 618 orang, sementara ratusan lainnya masih hilang. Ilustrasi. Tercatat korban tewas banjir Sri Lanka tembus 618 orang. (REUTERS/Stringer)

Jakarta, CNN Indonesia --

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor di Sri Lanka bertambah menjadi 618 orang per Minggu (7/12).

Dilansir AFP, Pusat Manajemen Bencana (DMC) mengonfirmasi bahwa 618 orang meninggal dunia, dengan 464 di antaranya berasal dari wilayah tengah yang dikenal sebagai kawasan penghasil teh. Sementara itu, 209 orang masih dinyatakan hilang.

Lebih dari 75 ribu rumah rusak, termasuk hampir 5 ribu unit yang hancur total.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah orang di kamp pengungsian yang dikelola negara telah turun menjadi 100 ribu dari puncaknya yang mencapai 225 ribu jiwa ketika banjir surut di seluruh pulau pada hari Minggu," kata DMC.

Helikopter dan pesawat dikerahkan untuk menyalurkan bantuan bagi warga terdampak. Angkatan Udara Sri Lanka juga menyatakan telah menerima satu pesawat penuh pasokan bantuan dari Myanmar pada Minggu.

Pemerintah setempat pada Jumat (5/12) meluncurkan paket kompensasi besar untuk membangun kembali rumah dan memulihkan bisnis yang hancur akibat bencana tersebut. Seorang pejabat senior sebelumnya menyebut pemulihan dan rekonstruksi diperkirakan menelan biaya hingga US$7 miliar.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan tengah mempertimbangkan permintaan Sri Lanka untuk tambahan US$200 juta guna mendukung proses pembangunan kembali.

Dana tersebut merupakan tambahan dari pencairan US$347 juta yang dijadwalkan akhir bulan ini, bagian dari paket pinjaman talangan IMF senilai US$2,9 miliar untuk empat tahun yang disepakati pada 2023.

Kementerian Keuangan Sri Lanka menyatakan para penyintas akan ditawari hingga 10 juta rupee (US$33 ribu) untuk membeli tanah di lokasi yang lebih aman dan membangun rumah baru. Selain itu, satu juta rupee akan diberikan sebagai kompensasi bagi setiap korban meninggal dunia atau penyintas yang mengalami cacat permanen.

(yoa/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |