CNN Indonesia
Senin, 21 Jul 2025 07:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubla Kemenhub) mengungkapkan kronologi insiden kebakaran Kapal Motor atau KM Barcelona 5, di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud menjelaskan insiden itu terjadi pada Minggu, (20/7) sekitar pukul 14.00 WITA.
"Insiden terjadi pada posisi koordinat 01°48.510'N/125°00.701'E (di timur Pulau Talise). Kapal tersebut sedang dalam pelayaran dari Lirung menuju Manado," kata Masyhud di Jakarta, Minggu (20/7).
Kapal terbakar saat di tengah perjalanan, memperlihatkan asap tebal yang mengepung kapal. Api itu ditengarai berasal dari dek atas kapal. Semua penumpang berhamburan ke luar untuk selamatkan diri, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Sementara itu, Humas Kantor SAR Manado Nuriyadin Gumelang mengatakan laporan yang diterima Basarnas kapal tersebut terbakar sekitar pukul 14.00 Wita saat melintas di perairan Pulau Talise.
KMP Barcelona V bertolak dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado dengan membawa sekitar 280 penumpang dan 15 anak buah kapal (ABK).
Basarnas menyatakan belum dapat mengakses bangkai Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona V hingga Minggu (20/7).
Berdasarkan data yang dihimpun tim Bakamla sebagai bagian dari SAR gabungan sementara ini ada lima penumpang KMP Barcelona V dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi.
Menurut dia, para korban termasuk korban selamat saat ini masih dalam proses pendataan dievakuasi ke Pelabuhan Manado dan beberapa fasilitas kesehatan di sekitarnya,
"Kami masih siaga di Pelabuhan Minte dan membuka posko informasi bagi keluarga penumpang. Semua unsur terkait turut membantu proses identifikasi dan pendataan korban," kata Nuriyadin.
Lima korban tersebut diantaranya tiga orang berhasil diidentifikasi yakni, Hugu Majuntu (diagnosis: epilepsi, post-stroke), Ny. Betrivia Malimbulun (hamil 37-38 minggu, dengan komplikasi), dan Tn. Daniel Lena (diagnosis: serangan jantung inferior/STEMI). Sedangkan dua korban belum terindentifikasi.
"Lima orang dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi," kata Kepala Zona Bakamla Tengah, Laksma Bakamla Teguh Prasetya dalam keterangan tertulis.
(antara/dal)