Mengenal Komunitas Yahudi New York, Pendukung Zohran Mamdani

3 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 06 Nov 2025 17:52 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Zohran Mamdani terus menarik perhatian dunia setelah namanya masuk kandidat terkuat Calon Wali Kota New York.

Namun, Zohran, imigran keturunan India muslim ini menghadapi serangan verbal dari Presiden Donald Trump yang menyebutnya "komunis gila". Bahkan kelompok Yahudi yang mendukungnya pun disebut "bodoh".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap orang Yahudi yang memilih Zohran Mamdani, seorang pembenci Yahudi yang terbukti dan mengakuinya sendiri, adalah orang bodoh!!!!" tulis Trump di platform media sosialnya, Truth Social, pada Selasa (4/11), mengutip Reuters.

Populasi Yahudi New York

Salah satu dukungan Zohran memang datang dari kelompok Yahudi New York, meski Zohran selama kampanye tidak pernah membawa identitas ras dan agama. Dia justeru berkampanye untuk pembenahan transportasi publik seperti kereta bawah tanah.

Kota New York adalah tempat bagi sekitar 1,9 juta kaum Yahudi AS menurut data The Jewish Cronicle 2023 dari 8,8 juta penduduk kota tersebut.

Komunitas Yahudi New York terbesar mencakup lima wilayah kota New York (Manhattan, Brooklyn, Queens, Bronx, dan Staten Island), serta daerah Nassau, Suffolk, dan Westchester.

Salah satunya lingkungan Williamsburg di Brooklyn yang dikenal dikenal sebagai pusat berkumpulnya para pemuda hipster dan rumah bagi salah satu komunitas Yahudi Hasid yang paling padat di New York.

Dalam buku baru, "A Fortress in Brooklyn: Race, Real Estate, and the Making of Hasidic Williamsburg," Nathaniel Deutsch dan Michael Casper mengungkap sejarah Williamsburg, Yahudi dan benturan komunitas Yahudi yang taat (Satmari) dengan kekuatan perdagangan dan pembangunan perkotaan (Hasidi).

Dalam buku tersebut digambarkan bagaimana gerakan Satmari dan Hasidi mewakili versi alternatif dari "Yahudi New York" - kelompok yang berasimilasi yang sudah menuju ke pinggiran kota ketika Williamsburg mulai dipenuhi oleh para pengungsi Ortodoks dari Eropa di masa Hitler berkuasa di Jerman.

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
| | | |