Mentan Amran Maksimalkan Penyerapan Hasil Petani Lewat Sinergi SKB

2 hours ago 3

Kementan | CNN Indonesia

Selasa, 11 Nov 2025 15:40 WIB

SKB antara Kementan, Kemendagri hingga Kemenkeu ini menegaskan peran pemerintah dalam memperkuat sistem logistik pangan nasional, khususnya di tahap pascapanen. (Foto: arsip Kementan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dan Kepala Badan Pengaturan BUMN Dony Oskaria menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Penugasan Percepatan Pelaksanaan Penyediaan Infrastruktur Pascapanen pada Selasa (11/11).

Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Terbatas 28 September 2025 yang menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam memperkuat sistem logistik pangan nasional, khususnya di tahap pascapanen.

"Ini perintah langsung Bapak Presiden. Pemerintah tidak boleh membiarkan hasil panen petani terhambat penyerapannya hanya karena keterbatasan gudang. Kita harus bertindak cepat, karena produksi meningkat signifikan," kata Mentan Amran usai penandatanganan SKB yang disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menjelaskan, Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi beras nasional tahun ini sebesar 34,77 juta ton, atau naik sekitar 13,54 persen dari tahun 2024. Proyeksi itu pun mendorong komitmen pemerintah untuk menyerap hasil panen petani secara maksimal melalui penyediaan infrastruktur pascapanen yang memadai.

Pada kesempatan yang sama, Menko Zulhas menegaskan bahwa SKB ini menjadi dasar hukum bagi pelaksanaan program lintas kementerian. Setelah SKB, pemerintah juga akan menyiapkan Instruksi Presiden (Inpres) agar langkah percepatan ini dapat segera diimplementasikan di lapangan.

"Melalui perintah Bapak Presiden, kita harus segera membangun gudang yang disepakati jumlahnya 100. Kita siapkan anggaran Rp5 triliun, ini kita siapkan dan kita kaji bareng-bareng. Karena ini merupakan jawaban dari keluhan petani akan percepatan penyerapan gabah atau jagung dari petani," tuturnya.

Ia menambahkan, penyediaan infrastruktur pascapanen ini bukan hanya soal pembangunan fisik gudang, melainkan bagian dari strategi besar pemerintah dalam menjaga stabilitas harga, memperkuat cadangan pangan nasional, serta memastikan petani tidak merugi akibat keterlambatan penyerapan.

"Produksi kita luar biasa, tapi gudangnya kurang. Karena itu, hari ini kita ambil langkah cepat dengan SKB ini. Tahun depan produksi akan lebih tinggi lagi, dan kita harus siap sejak sekarang," tutup Zulhas.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |