Miarsih Srimulat Meninggal Dunia dalam Usia 73 Tahun

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Aktris dan anggota Srimulat Sri Sumiarsih alias Miarsih meninggal dunia dalam usia 73 tahun pada Senin (19/5). Miarsih dikenal sebagai salah satu anggota asli Srimulat yang masih menetap di Surabaya.

Kabar kepergian mendiang aktris dan pelawak itu diumumkan oleh Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI) melalui akun media sosial resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah meninggal dunia dengan tenang, Ibu Miarsih (pelawak Srimulat Surabaya)," tulis akun Instagram @paski_official_, Selasa (20/5).

"Mohon dimaafkan atas segala kesalahan almarhumah. Terima kasih atas tanda kasih doanya untuk almarhumah," lanjutnya.

CNNIndonesia.com sudah meminta izin kepada PASKI untuk mengutip unggahan tersebut.

Anak Sri Sumiarsih, Dea Anggita, membenarkan sang ibunda meninggal dunia di Rumah Sakit Haji, Surabaya, pada Senin (19/5). Ia wafat karena penyakit gula dan ginjal.

Dea menjelaskan kondisi kesehatan Miarsih sudah cukup lama menurun, terutama setelah mengalami sakit gula. Ia harus rutin minum obat, hingga kemudian terkena sakit ginjal.

[Gambas:Instagram]

Fungsi ginjal sang aktris, kata Dea, juga sempat begitu rendah hingga 15 persen. Ia kemudian harus rutin cuci darah, tetapi kondisinya menurun dan kritis. Sri Sumiarsih kemudian dimakamkan di TPU Keputih, Surabaya, Jawa Timur, tempat yang sama dengan suaminya.

"Mama sakit gula dari aku kecil. Konsumsi obat, gak bisa gak minum obat. Gula naik atau turun pasti drop. Terakhir kena ginjalnya. Fungsi ginjalnya 15 persen, cuci darah, lalu kritis," ujar Dea, seperti diberitakan detikHot pada Kamis (22/5).

"Dimakamkan satu tanah sama almarhum Papa. Bukan satu liang ya," lanjutnya.

Miarsih adalah batur wanita andalan Srimulat. Ketika peran batur yang bergengsi lebih sering diisi laki-laki, Miarsih sanggup bersaing. Ia juga terbilang senior di kalangan Srimulat

Miarsih masuk Aneka Ria Srimulat Surabaya pada 1972. Ia diajak bergabung oleh pamannya, Totok Hidayat, pelawak senior Srimulat. Sebelumnya ia tergabung dalam Ketoprak Wargo Utomo.

Mia masuk Srimulat pada usia 18 tahun. Ia diseleksi sebagai Roro Mendut dan behasil lolos. Setelah itu Mia sering mendapat peran perempuan dewasa yang jahat atau istri galak. Intinya, peran antagonis.

Secara perlahan tapi pasti Mia belajar melawak seiring semakin sering mentas. Arahan dari Teguh Slamet Rahardjo juga selalu dipatuhi meski tak pernah diberikan materi lawak secara detail.

Pemain Srimulat, Miarsih, Surabaya, 11 Agustus 2019. CNNIndonesia/Safir MakkiSaat berbincang dengan CNNIndonesia.com pada 2019, Sri Sumiarsih alias Mia mengisahkan pengalamannya menjelma jadi salah satu primadona dan srikandi Aneka Ria Srimulat Surabaya. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Mia selalu profesional selama di atas panggung. Ia tak pernah segan satu adegan dengan Jujuk Juwariah yang merupakan istri Teguh. Bagi Mia, Jujuk adalah pemain di atas panggung. Saat turun panggung, barulah Jujuk adalah seorang bos.

Selain itu, batur juga sering naik panggung pertama kali saat cerita dimulai. Bermonolog sebagai jembatan menuju cerita utama. Momen tersebut terbilang krusial karena berfungsi menarik penonton ke dalam cerita. Bila monolog gagal, pentas pun ambyar.

Saat berbincang dengan CNNIndonesia.com pada 2019, Mia mengisahkan pengalamannya menjelma jadi salah satu primadona dan srikandi Aneka Ria Srimulat Surabaya.

Keberadannya sangat vital semenjak berhasil memerankan batur dengan baik, tapi ia tetap rendah hati dan menerima kritikan bila penampilannya kurang baik.

Pemain Srimulat, Miarsih, Surabaya, 11 Agustus 2019. CNNIndonesia/Safir MakkiSelain jadi batur, Mia juga dikenal andal memerankan orang gila. Sebelum memerankan orang gila ia kerap datang ke rumah sakit jiwa untuk riset. Ia memperhatikan berbagai tindak-tanduk orang gila. (CNN Indonesia/Safir Makki)

"Pak Teguh pasti marah kalau main enggak benar. Dia ngomong 'Kekrek! Kok ora pada karo sing dituangke'. Saya juga enggak tahu kekrek itu apa, tapi itu ciri khas pak Teguh," kata Mia.

Selain jadi batur, Mia juga dikenal andal memerankan orang gila. Sebelum memerankan orang gila ia kerap datang ke rumah sakit jiwa untuk riset. Ia memperhatikan berbagai tindak-tanduk orang gila.

Akan tetapi, masa kejayaan Mia dan Aneka Srimulat berangsur-angsur menurun pada pertengahan dekade 1980-an. Kala itu Teguh sudah tidak sepenuhnya mengelola Srimulat, digantikan orang lain sebagai penerus.

Miarsih mulai mengambil jalur hidup lain saat Aneka Srimulat menapaki senjakala. Ia jualan di warung dan tinggal di balik keteduhan Ruwunawa Keputih. Namanya juga tetap harum sebagai pemain Srimulat legendaris, termasuk di rusunawa subsidi Pemkot Surabaya tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(frl/end)

Read Entire Article
| | | |