Muncul Garis Putih pada Kuku, Kenali Penyebabnya

2 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Munculnya garis atau bintik putih pada kuku kerap membuat banyak orang khawatir. Tak sedikit yang langsung mengaitkannya dengan kekurangan kalsium atau bahkan tanda penyakit serius. Padahal, dalam banyak kasus, perubahan warna pada kuku ini tergolong ringan dan tidak berbahaya.

Dalam dunia medis, garis atau bintik putih pada kuku dikenal dengan istilah leukonychia. Kondisi ini cukup umum dan dapat dialami siapa saja, baik pada kuku tangan maupun kaki.

Penyebabnya pun beragam, mulai dari cedera ringan hingga reaksi terhadap produk perawatan kuku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sering kali tidak berbahaya, garis putih pada kuku tetap perlu diperhatikan, terutama jika muncul terus-menerus, jumlahnya semakin banyak, atau disertai keluhan lain.

Mengenali penyebab garis putih pada kuku dapat membantu menentukan apakah kondisi ini cukup diabaikan atau justru memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab munculnya garis putih pada kuku:

1. Cedera pada kuku

Penyebab paling umum garis atau bintik putih pada kuku adalah cedera ringan pada matriks kuku, yakni bagian dasar kuku tempat kuku tumbuh. Cedera ini kerap terjadi tanpa disadari, misalnya kuku terbentur benda keras, terjepit pintu, atau tertekan saat melakukan manicure.

Karena kuku tumbuh secara perlahan, tanda putih akibat cedera baru terlihat beberapa minggu kemudian. Tak heran jika banyak orang tidak mengaitkan garis putih tersebut dengan benturan yang terjadi sebelumnya.

2. Reaksi alergi terhadap produk kuku

Garis putih pada kuku juga dapat muncul akibat reaksi alergi terhadap bahan kimia tertentu, seperti cat kuku, nail remover, hardener, atau produk kuku gel dan akrilik. Bahan-bahan ini berpotensi mengiritasi kuku dan jaringan di sekitarnya.

Jika disebabkan oleh alergi, garis putih biasanya akan berkurang setelah penggunaan produk dihentikan. Dalam beberapa kasus, kuku juga bisa terasa lebih rapuh atau mudah patah.

3. Infeksi jamur

Infeksi jamur, terutama white superficial onychomycosis, dapat menimbulkan bercak atau garis putih di permukaan kuku. Kondisi ini lebih sering menyerang kuku kaki, namun bisa pula terjadi pada kuku tangan.

Pada tahap awal, infeksi jamur tampak sebagai bintik putih kecil. Jika tidak ditangani, kuku dapat berubah menjadi lebih tebal, rapuh, dan mudah mengelupas. Infeksi jamur umumnya memerlukan pengobatan khusus, baik berupa obat oles maupun obat minum.

4. Efek samping obat dan paparan logam berat

Beberapa jenis obat, seperti kemoterapi dan antibiotik tertentu, diketahui dapat memicu munculnya garis putih pada kuku. Selain itu, paparan logam berat juga dapat menimbulkan garis putih horizontal pada kuku.

Jika garis putih disertai gejala lain, seperti tubuh terasa lemas, mual, atau gangguan saraf, pemeriksaan medis sebaiknya segera dilakukan.

5. Penyakit kulit dan kondisi sistemik

Garis putih pada kuku juga dapat berkaitan dengan penyakit kulit, seperti psoriasis kuku atau eksim pada tangan, yang memengaruhi pertumbuhan kuku. Selain itu, meski jarang, kondisi ini dapat menjadi tanda penyakit sistemik, seperti gangguan hati, ginjal, anemia, atau diabetes.

Dokter biasanya akan mempertimbangkan kemungkinan penyakit sistemik jika perubahan pada kuku terjadi bersamaan dengan keluhan kesehatan lain.

Selama ini, banyak orang percaya bahwa garis putih pada kuku menandakan kekurangan kalsium atau zinc. Namun, hingga kini para ahli belum sepakat mengenai hubungan langsung antara leukonychia dan defisiensi mineral tertentu.

Meski demikian, menjaga asupan gizi seimbang tetap penting untuk mendukung kesehatan kuku secara keseluruhan.

Kapan perlu ke dokter?

Sebagian besar garis putih pada kuku akan hilang dengan sendirinya seiring pertumbuhan kuku. Namun, konsultasi medis disarankan jika:

• Garis putih muncul terus-menerus atau semakin banyak

• Disertai perubahan warna, bentuk, atau tekstur kuku

• Kuku menjadi mudah patah atau terasa nyeri

• Muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti lelah berlebihan atau sesak napas

Dokter dapat melakukan pemeriksaan kuku, tes darah, atau pemeriksaan jamur untuk memastikan penyebabnya. Beberapa langkah sederhana yang dapat membantu mencegah munculnya garis putih pada kuku antara lain:

• Melindungi kuku dari benturan

• Menghindari penggunaan bahan kimia keras

• Tidak terlalu sering melakukan manicure

• Menjaga kuku tetap lembap dan terawat

• Mengonsumsi makanan bergizi seimbang

(nga/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |