CNN Indonesia
Selasa, 11 Nov 2025 04:10 WIB
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa mengatakan Republik Seychelles, negara terkecil di Afrika, bersedia membantu pengembangan sektor pariwisata yang mencakup peningkatan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan homestay, kuliner, kerajinan dan sektor kepariwisataan lainnya. Ilustrasi (CNN Indonesia/ Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia --
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa mengatakan Republik Seychelles, negara terkecil di Afrika, bersedia membantu pengembangan sektor pariwisata yang mencakup peningkatan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan homestay, kuliner, kerajinan dan sektor kepariwisataan lainnya.
"Duta Besar Republik Seychelles Untuk Indonesia Nico Barito sudah ada di Kabupaten Nabire, Papua Tengah dan akan membagikan pengalamannya untuk membantu mengembangkan potensi wisata di sini," kata Meki Fritz Nawipa dalam keterangan diterima di Jayapura, Senin (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nawipa, kedua belah pihak telah menyepakati untuk memajukan pariwisata di Papua Tengah yang berkelanjutan dengan pada pelestarian alam dan pemberdayaan ekonomi lokal.
"Kami mengapresiasi kunjungan dari Duta Besar Republik Seychelles di Kabupaten Nabire semoga membawa harapan baru untuk pengembangan daerah," ujarnya .
Sementara itu Duta Besar Republik Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito dalam mengatakan, pihaknya berkeinginan untuk mengoptimalkan potensi wisata yang ada di Papua Tengah karena potensi sumber daya alam yang dimiliki tidak berbeda jauh dengan apa yang ada di negara yang berada di Afrika timur itu.
Pihaknya menilai Papua Tengah memiliki potensi besar dalam pengelolaan sumber daya alam, wisata, dan investasi yang dapat meningkatkan pendapatan daerah jika dikelola dengan benar.
"Pembersihan pantai, penanaman mangrove, hingga budidaya ikan dan udang organik bisa menjadi sumber ekonomi baru," katanya.
Dia menambahkan dengan keterlibatan masyarakat dan pengelolaan yang baik, kawasan konservasi di Papua Tengah dapat terus terlindungi setidaknya selama satu dekade ke depan.
"Kami membayangkan adanya kerja sama dengan perbankan untuk membentuk dana konservasi dan pengembangan. Dengan demikian, Papua Tengah akan memiliki ketahanan sumber daya untuk masa depan," ujarnya.
(fra/antara/fra)
















































